Pemerintah Jamin Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur

- 22 November 2022, 11:44 WIB
Kondisi rumah di daerah yang terkena gempa di Cianjur Jawa Barat di Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Cianjur Jawa Barat.
Kondisi rumah di daerah yang terkena gempa di Cianjur Jawa Barat di Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Cianjur Jawa Barat. /dok. Iwan Hermawan

INDOBALINEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait rumahnya yang rusak akibat gempa Cianjur.

Sebab pemerintah menjamin akan merekonstruksi rumah warga yang mengalami rusak berat akibat gempa.

"Sarana lain seperti sarana pendidikan, masjid yang rusak akan dibangun oleh kementerian terkait," kata Suharyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa 22 November 2022 di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Jangan Lewatkan, Ada Duel Argentina vs Arab Saudi dan Prancis vs Australia

Dalam kesempatan itu, Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya masih berupaya mengatasi sejumlah desa yang terisolasi akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia mengaku pihaknya telah mengerahkan helikopter untuk membantu menyalurkan bantuan logistik kepada warga di desa-desa yang terisolasi tersebut.

"Masih ada sejumlah desa yang terisolasi, kita juga berupaya mencoba membuka jalur darat," kata Suharyanto.

Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, Prof Tjandra Ingatkan Masalah Kesehatan yang Akan Muncul Usai Bencana

Dia juga menyampaikan bagi masyarakat di daerah lain yang ingin mencari keluarganya, bisa menghubungi call center BNPB dan Basarnas.

Adapun nomor call center BNPB yang bisa dihubungi, yakni 117 dan nomor call center Basarnas, yakni 115.

Baca Juga: Gerbang Rusak Saat Demo HMI Lotim, Direktur Lens@ Rakyat : Perusakan Aset Pemerintah Harus Diusut Tuntas

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa 22 November 2022 pagi laporan korban warga yang meninggal masih berada di angka 162 orang.

"Tapi, tadi pagi kemungkinan naik turun seiring verifikasi nama dan alamat, dan juga kemungkinan bertambah karena per jam ditemukan korban di reruntuhan puing bangunan," kata Ridwan Kamil.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x