Viral, Siswa SMP di Cilacap Korban Perundungan Akhirnya Meninggal Dunia, Cek Faktanya

- 29 September 2023, 05:41 WIB
Viral unggahan korban penganiayaan siswa SMP di Cilacap meninggal dunia.
Viral unggahan korban penganiayaan siswa SMP di Cilacap meninggal dunia. /tangkapan layar medsos

 

INDOBALINEWS - Video viral yang berisi penganiayaan yang dilakukan oleh siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memicu kemarahan warganet  di media sosial beberapa hari belakangan. Pun terduga pelakunya telah diamankan pihak kepolisian

Dalam video berdurasi 4 menit 14 detik tersebut memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa.  Di awal video itu terlihat beberapa siswa SMP dengan menggunakan seragam yang sama sedang berkumpul.

Namun penganiayaan dan perundungan dilakukan oleh seseorang siswa yang menggunakan topi hitam terhadap seorang siswa lain yang diketahui bernama Dimas Aditya Pratama.

Baca Juga: Pariwisata Kembali Normal di Bali Pasca Pandemi, Maskapai Garuda Didorong Tambah Penerbangan

Aksi Perundungan dan Penganiayaan siswa SMP
Aksi Perundungan dan Penganiayaan siswa SMP You tube

Pelaku nampak menganiaya korban berkali-kali. Korban dipukul, ditendang hingga tersungkur dan bahkan terpental. Teman-temannya yang akan memisahkan mendapat ancaman oleh pelaku agar tidak ikut campur dengan menggunakan bahasa Sunda.

 

Usai pelaku diamankan, beredar lagi sebuah unggahan di media sosial bahwa siswa SMP yang dirundung tersebut meninggal dunia. Sebuah poster duka cita atas nama Dimas Aditya Pratama lengkap dengan foto dan kalimat belasungkawa.

Baca Juga: Nilai Jual Sepatu Nike Air Jordan Merosot Pesat, Analisis: Budaya Sneackers Mulai Hilang

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Akhirnya siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia; innalillahi waina ilahi rojiun”

Namun, benarkah siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia?

Penjelasan:

Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko menjelaskan bahwa kabar siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia adalah tidak benar.

Baca Juga: WHO Dorong Larangan Rokok dan Vape di Sekolah: Lindungi Generasi Muda dari Ancaman Nikotin

Guntar menjelaskan saat ini kondisi korban rawat jalan di RSUD Majenang, karena korban merasa sesak nafas.

“Tadi malam itu dia (korban perundungan) diantar ke RS Majenang karena sesak. Karena sebelumnya memang rencananya mau CT SCAN,” ungakap Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis 28 September 2023.

Hingga saat ini, pihak kepolisian mengatakan, petugas sudah mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga korban.***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah