INDOBALINEWS - Utusan Dewan Keamanan PBB berbicara tentang penderitaan yang tak terbayangkan dan mendesak diakhirinya perang ketika mereka mengunjungi perbatasan Rafah di sisi Mesir pada hari Senin, 11 Desember 2023.
Utusan Tiongkok untuk PBB Zhang Jun menegaskan, 'Cukup Sudah' untuk negara-negara yang menentang gencatan senjata di Gaza.
Para pejabat PBB mengatakan 1,9 juta orang 85%, dari populasi Gaza mengungsi dan menggambarkan kondisi di wilayah selatan tempat mereka terkonsentrasi sangat buruk.
Baca Juga: Warga Palestina Kelaparan Perang Gaza Berkecamuk di Tengah Kekhawatiran Eksodus ke Mesir
Sementara itu, warga Gaza mengatakan orang-orang yang terpaksa mengungsi berulang kali sekarat karena kelaparan dan kedinginan serta pemboman, menggambarkan penjarahan truk bantuan dan harga yang melambung tinggi. Program Pangan Dunia PBB mengatakan setengah dari penduduknya kelaparan.
Pihak Israel mengatakan instruksinya kepada masyarakat untuk pindah adalah salah satu langkah untuk melindungi penduduk.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Senin bahwa Israel tidak berniat untuk tinggal secara permanen di Jalur Gaza dan terbuka untuk mendiskusikan alternatif mengenai siapa yang bertanggungjawab mengenai keselamatan warganya.
“Israel akan mengambil tindakan apa pun untuk menghancurkan Hamas, tapi kami tidak punya niat untuk tinggal secara permanen di Jalur Gaza. Kami hanya menjaga keamanan kami dan keamanan warga kami di sepanjang perbatasan dengan Gaza,” kata Gallant kepada wartawan dilansir Reuters, Selasa, 12 Desember 2023.
Baca Juga: Kampanye Fashion Zara Bernuansa Kejam