Analisis Gempa Sumedang: Sebaran Permukiman Penduduk Terletak pada Kawasan Rawan Bencana

- 1 Januari 2024, 08:46 WIB
Badang Geologi ESDM menjelaskan gempa Sumedang berasal dari sesar yang belum terpetakan.
Badang Geologi ESDM menjelaskan gempa Sumedang berasal dari sesar yang belum terpetakan. /antara/

INDOBALINEWS - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  mengungkapkan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa Sumedang terletak pada kawasan rawan bencana gempa menengah hingga tinggi.

Demikian hasil analisis Badan Geologi KEESDM menyusul terjadinya gempa Sumedang pada Minggu 31 Desember 2023.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari,” kata Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan dalam keterangan resminya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ini Penyebab Sakit Pinggang yang Sering Diremehkan dan Cara Menyembuhkannya

Dijelaskannya juga Kabupaten Sumedang dekat dengan lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh morfologi yang merupakan dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.

Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api (breksi gunung api, lava, tuff) dan endapan danau.

Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Baca Juga: Kenali Dampak Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Berakibat Fatal

“Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi,” katanya.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x