Bumi Terancam Semakin Panas Tahun 2024 ini, Pelestarian Padang Lamun Mendesak Selamatkan Bumi

- 31 Maret 2024, 23:44 WIB
Ilustrasi Cuaca Panas hantui bumi tahun 2024 ini
Ilustrasi Cuaca Panas hantui bumi tahun 2024 ini /pixabay.com

Padang lamun mampu menyerap sekitar 7,4 mega ton karbon per tahun, setara dengan emisi dari 1,5 juta mobil. 

Padang lamun adalah salah satu senjata penting untuk melawan krisis iklim. Setiap hektare padang lamun diperkirakan dapat menyerap karbon hingga 6,59 per tahun. 

Karbon yang tersimpan dalam sedimen padang lamun dilepaskan kembali ke atmosfer, memperkuat efek rumah kaca. 

Di Indonesia, padang lamun tersebar luas di perairan dangkal Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku, dengan potensi besar sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. 

Baca Juga: Warga Bali Diingatkan Waspadai dan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Selain menjadi penyedia tempat tinggal dan sumber makanan bagi berbagai biota laut. Dugong, penyu, ikan kecil, kepiting, dan udang adalah beberapa contoh biota laut yang sangat bergantung pada padang lamun. 

Lamun beda dengan rumpt laut. Lamun adalah tumbuhan berbunga yang tumbuh di lingkungan laut dangkal. Lamun tumbuhan berbiji satu yang mempunyai akar, rimpang, daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh yang tumbuh di darat.

Kesadaran kita akan pentingnya padang lamun harus semakin ditingkatkan dengan berbagai upaya pelestarian, baik melalui pembatasan penebangan mangrove, penanaman kembali lamun, dan pengembangan ekowisata laut. 

Masa depan padang lamun sangat tergantung pada komitmen kolektif kita untuk melindunginya. Dengan meningkatkan kesadaran, mendukung upaya pelestarian, mengubah kebiasaan, dan memilih produk berkelanjutan, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian "Permadani Biru" ini.***

Sumber: Berbagai sumber 

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah