Olimpade Brisbane 2032, Jadi Ajang Tolak Ukur Keberhasilan DBON

1 Desember 2021, 05:34 WIB
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti saat mensosialisasikan DBON di acara Webinar Nasional Hybird Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021, Selasa 30 November 2021 di Grand Inna Sanur, Bali. /Dok Siwo PWI Bali

 

INDOBALINEWS  - Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) terus digaungkan di beberapa daerah dan kalangan. 

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dalam Webinar Hybrid di Bali mengatakan meski dalam penyusunannya melibatkan banyak pihak, termasuk para pakar di bidang olahraga, namun tentunya hasil maksimal dari DBON ini tidak bisa didapat secara instan dan cepat.

“Pada Olimpade Brisbane 2032 baru bisa diukur apakah pembinaan berdasar DBON yang kita lakukan ini sudah benar atau belum,” kata Chandra dalam Webinar Nasional Hybird Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021, Selasa 30 November 2021 di Grand Inna Sanur, Bali.

Baca Juga: 1.500 Pemuda dari Seluruh Indonesia Ikuti Global Youth Conference on SDG

Sosialisasi DBON yang dibuat berdasar arahan Presiden Jokowi pada Haornas 2020 yang meminta Kemenpora melakukan review total olahraga nasional ini berlanjut dari Bali.

Tak hanya pada para pelaku olahraga, sosialisasi DBON juga menyasar kalangan media massa. Untuk itu, Kemenpora berkerjsama dengan Siwo PWI menggelar

Acara yang bertajuk ‘Peran Siwo PWI Mendukung Sukses DBON Menuju Indonesia Emas 2045’ ini dilangsungkan selama dua hari, hingga Rabu 1 Desember 2021.

Puluhan wartawan Bali nampak antusias menghadiri acara yang dibuka oleh Ketua Umum PWi Pusat Atal S. Depari tersebut.

Baca Juga: Inilah Jagoan yang Kuasai Industri E-Commerce Indonesia Tahun 2021

Pada hari pertama hadir tiga pembicara. Gubernur Bali Wayan Koster diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra. Sementara Kemenpora diwakili oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dan Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara.

Dalam paparannya, Chandra menyebut kalau DBON dibuat berdasar arahan Presiden Jokowi pada Haornas 2020 yang meminta Kemenpora melakukan review total olahraga nasional. Kemenpora pun bergerak cepat dengan mengumpulkan semua stakeholder olahraga nasional untuk merumuskan DBON.

“DBON bukan milik Kemenpora, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Ketika kami menyusun DBON, kami melibatkan semua stakeholder olahraga di pusat dan daerah. Kami juga melibatkan kementerian-kementerian terkait,” jelas Chandra.

Baca Juga: Medco E&P Kembali Kelola Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah

 

Menurutnya, sasaran utama DBON adalah meraih sukses prestasi di olimpiade dan paralimpiade. Sementara sasaran antara adalah meraih sukses di Asian Games, Asian Para Games, SEA Games, ASEAN Para Games.

Chandra menambahkan, DBON berfungsi untuk memberikan pedoman bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi olahraga, induk organisasi cabang olahraga, dunia usaha dan industri, akademisi, media, dan masyarakat dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional.

“Dengan demikian, pembangunan keolahragaan nasional dapat berjalan secara efektif, efisien, unggul, terukur, akuntabel, sistematis, dan berkelanjutan,” ucap Chandra.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler