PSSI Rela Lepas Pratama Arhan ke Tokyo Verdy, PSIS Semarang: Tetap Promosikan Nama Bangsa

17 Februari 2022, 09:32 WIB
Pratama Arhan. /ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

INDOBALINEWS – Bergabungnya pemain muda berbakat PSIS Semarang Pratama Arhan ke Tokyo Verdy mendapat dukungan berbagai pihak.

Setelah induknya PSIS Semarang resmi melepas tanpa biaya transfer seper pun, PSSI juga memberikan dukungan kepada Pratama Arhan.

Dukungan itu tentu menjadi dorongan moral bagi Prata Arhan yang akan bermain di Liga 2 Jepang.

Baca Juga: Jelang MotoGP, Kamar Hotel Desa Wisata Tete Batu Dibooking Puluhan Artis Top Ibukota

CEO PSIS Semarang A.S. Sukawijaya menegaskan melepas Pratama Arhan secara gratis. "Hari ini kami umumkan Pratama Arhan secara resmi dilepas ke Tokyo Verdy," katanya, Rabu 16 Februari 2022.

Kata dia transfer tanpa biaya itu adalah bentuk dukungan PSIS bagi anak asuhnya yang akan berkarir di luar negeri.

Ia menegaskan keterikatan Pratama Arhan dengan PSIS Semarang bakal tetap terjalin meskipun ia berkarir di luar negeri.

Sukawijaya menyebut Arhan akan menjadi duta bagi PSIS saat berkarir di luar negeri.

Baca Juga: Kakek Hilang di Sungai Tukad Pancoran Akhirnya Ditemukan Meninggal" katanya.

Bahkan, menurut dia, PSIS akan selalu menjadi rumah Pratama Arhan jika nantinya lagi merumput di luar negeri.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga membeirkan dukungan bagi Pratama Arhan.

"Saya yakin kamu bisa sukses di Jepang. Kamu juga akan membawa nama bangsa," ujarnya.

Iriawan sendiri menyampaikan langsung pesannya tersebut melalui telepon video dengan Arhan.

Baca Juga: Pemkot Solo Siap Kerja Sama dengan PRMN dan ProMedia, Gibran: Sudah Kalahkan Portal Besar Lainnya

Perpindahan Pratama Arhan ke Tokyo Verdy dari PSIS Semarang keluar pada Rabu yang diumumkan oleh masing-masing klub.

Arhan dikontrak Tokyo Verdy selama dua tahun. Namun, pihak PSIS menyebut tidak ada biaya untuk transfer tersebut alias gratis.

Tokyo Verdy adalah salah satu klub tersukses di Jepang dengan mengumpulkan dua gelar juara J1 League, lima status kampiun Piala Emperor, enam trofi juara Piala J League dan satu kali juara Liga Champions Asia.

Klub yang saat berdiri (tahun 1969) bernama Yomiuri FC itu pertama kali terdegradasi ke J2 League pada tahun 2005 lantaran pada musim itu mereka menduduki posisi ke-17 (dari 18 tim) J1 League.

Baca Juga: RIP Dorce Gamalama Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid 19 

Namun, Tokyo Verdy kembali ke J1 League pada tahun 2008 sebelum terlempar lagi ke J2 League hingga saat ini.

Arhan pun bertekad untuk membantu klub barunya itu kembali ke J1 League.

Menurut Arhan, setidak-tidaknya ada empat aspek dari dirinya yang dapat mendukung penampilan timnya tersebut.

"Saya memiliki kecepatan di sisi kiri, crossing (umpan silang), suplai bola dan lemparan ke dalam jauh ke kotak penalti," tutur pemain muda terbaik Piala AFF 2020 tersebut.

Pratama Arhan bukanlah pemain Indonesia pertama yang berkarier di Jepang. Sebelum dirinya, ada nama-nama seperti Ricky Yacobi, Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly yang pernah mengadu nasib di Negeri Sakura.***

Editor: M. Jagaddhita

Terkini

Terpopuler