Jelang MotoGP di Mandalika Lombok, Sandiaga Uno Wanti Wanti Homestay dan Hotel tak Boleh Naik 3 Kali Lipat

6 Oktober 2023, 20:46 WIB
MotoGP 2023 seri ke 15 akan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB /MotoGP /

 

INDOBALINEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut baik dengan adanya MotoGP Mandalika yang akan dihelat 13-15 Oktober 2023.

Menteri Sandi mengatakan, bahwa foto-foto pembalap MotoGP Mandalika sudah mulai banyak beredar di media dan menariknya di MotoGP Mandalika antara dua pembalap Pecco Bagnaia dan Jorge Martin angkanya sangat dekat untuk meraih gelar dunia di MotoGP 2023.

"Yang menariknya MotoGP ini, angkanya sangat dekat antara posisi satu dan dua, antara Pecco dan Jorge, sangat dekat dan saling bisa menyusul menjadi juara dunia, dan salah satunya bisa ditentukan di Mandalika," kata Sandi, usai menghadiri job fair di Poltekpar Bali, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Juga: Kebobolan Tinggi, Adilson Maringa Punya Catatan Ini Bersama Bali United

Ia juga menyebutkan, bahwa sebagian dari para pembalap MotoGP sudah ada yang berlibur ke Pulau Bali dan itu juga bisa mempromosikan pariwisata di Indonesia.

"Sebagian dari mereka sudah akulturasi dan sebagian sudah healing di sini untuk persiapan balapnya. Jadi, ini yang saya sebut bahwa acaranya boleh di Mandalika tapi yang merasakan dampaknya itu seluruh Indonesia, salah satunya adalah Bali. Saya, sangat mengapresiasi dan mari berikan pengalaman terbaik bagi racer juara dunia kita. Pastikan mereka posting yang banyak dan pengalamannya seru-seru di sini dan mempromosikan pariwisata Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC vs Borneo FC, Nonton Gratis Siaran BRI Liga 1 di Sini

Sementara, untuk tingkat okupansi hotel di Bali juga berdampak dengan adanya perhelatan MotoGP dan juga event internasional lainnya yang akan digelar di Pulau Bali. Namun, pihaknya berharap kegiatan event internasional tidak hanya berpusat di wilayah Bali selatan atau salah satunya di Nusa Dua, Bali, tapi juga kegiatan bisa menyebar ke wilayah Bali lainnya.

"Tadi saya sudah bicara sama beberapa hotel yang hadir di sini, semuanya okupansinya sangat tinggi sekali dan malah ada cenderung full. Saya menawarkan ini tidak terpusat hanya di Bali selatan. Tapi kegiatan-kegiatan ini bisa menyebar ke Bali barat, utara, timur, sehingga event-event ini juga dibuat agak berjarak waktunya, supaya tidak terlalu membebani fasilitas yang ada di wilayah selatan Bali," ujarnya.

Baca Juga: Niatnya Liburan, Wanita Rusia Dideportasi dari Bali gegara Terciduk Bawa Ganja Kering

"Dan seandainya hospitality-nya ada di selatan Bali tapi conference di Bali utara, itu dibuat waktu yang cukup untuk mereka melakukan travel time. Juga saya promosikan desa-desa wisata. Karena saat World Tourism Day 2022 banyak apresiasi yang diberikan untuk pengelolaan desa wisata di Indonesia terutama Bali," ujarnya.

Sementara, untuk pencegahan kenaikan harga homestay dan hotel dengan adanya MotoGP di Mandalika dan juga di Bali, para pelaku usaha hotel sudah diberikan panduan.

Baca Juga: Bumil Wajib Baca! Buah yang Baik untuk Ibu Hamil

"Sudah diberikan panduan bahwa kenaikan tidak boleh lebih dari sekian kali lipat. Kalau tidak salah di Mandalika (tidak boleh naik) tiga kali lipat. Itu sudah dituangkan dalam bentuk regulasi baru. Jadi nanti, Pemerintah Kabupaten/Kota (dan) Provinsi yang harus aktif mengingatkan para pelaku ekosistem pariwisata," ujarnya.

"(Kalau) di Bali belum ada keluhan (kenaikan tarif hotel). Karena G20 tahun lalu juga ada peningkatan tapi masih dalam batas kewajaran. Saya bandingkan waktu di India di (Kota) Goa itu peningkatannya sangat tinggi, di Bali masih dalam tahap batas wajar," ujarnya. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler