El Clasico 2024, Catatan Piala Super Spanyol, Real Madrid Layak Jadi Raja, Barcelona Wajib Benahi Pertahanan

15 Januari 2024, 10:15 WIB
El Clasico 2024, Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol. Real Madrid layak jadi Raja, Barcelona wajib benahi pertahanan /Insfagram @realmadrid

INDOBALINEWS - El Clasico 2024, Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol. Real Madrid layak jadi Raja, Barcelona wajib benahi pertahanan.

El Clasico 2024 mempertemukan Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol 2023/24. Laga digelar di Stadion Al Awwal, Riyadh, Arab Saudi, pada Senin 15 Januari 2024, kickoff pukul 02.00 WIB.

Real Madrid keluar sebagai juara usai berhasil meremukkan Barcelona dengan skor telak 4-1.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Inter Milan Capai Kesepakatan Lisan dengan Bintang Napoli Piotr Zielinski

Gol Real Madrid datang dari hattrick Vinicius Junior (menit 7, 10 dan pinalti menit 39) dan gol Rodrygo (menit 64). Sementara satu gol hiburan Barcelona dicetak oleh Robert Lewandowski pada menit ke 33.

Piala Super Spanyol musim ini menjadi perhelatan yang ke 40. Dengan mengalahkan Barcelona pagi tadi, Real Madrid telah 13 kali menjadi kampiun Piala Super Spanyol.

Jumlah ini mendekati pencapaian Barcelona yang telah 14 kali mengangkat trophy Piala Super Spanyol.

Baca Juga: Ramai Disebut Bakal Ganti Stefano Pioli di AC Milan, Antonio Conte Kini Dirumorkan Sepakat Latih Napoli

Lalu apa saja catatan El Clasico 2024 Real Madrid vs Barcelona dalam Final Piala Super Spanyol?

Real Madrid layak jadi Raja. Penampilan mereka dalam laga Final Piala Super Spanyol sangat fantastis.

Vinicius Junior yang baru kembali dari cedera, menunjukkan mental juara melalui hattrick. Sementara Rodrygo, menunjukkan bakat menjanjikan.

Dua gol cepat yang dicetak Vinicius Junior (menit ke 7 dan 10), membuktikan betapa berbahanya Real Madrid di musim ini.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Bukan ke Juventus, Eks Kapten Liverpool Jordan Henderson Bakal Gabung Klub Ini

Perpaduan apik Jude Bellingham dan Vinicius Junior dengan mudah mengecoh koordinasi pertahanan Barcelona.

Jude Bellingham yang berdiri digaris tengah lapangan mengirimkan umpan terobosan ke Vinicius Junior. Meski dalam pengawalan Jules Kounde, namun penyerang Brasil tersebut dengan mudah mengecoh Kounde. Hasilnya, Vinicius bebas berlari sendirian ke dalam kotak pinalti Barcelona.

Real Madrid unggul 1-0 atas Barcelona.

Menit 10, Rodrygo melepaskan diri dari jebakan offside di sisi sayap kanan dan masuk ke kotak penalti. Ia bisa menembak langsung tapi lebih memilih memberikan umpan matang ke tiang jauh. Di sana bola dengan mudah disambar Vinicius Junior. Skor menjadi 2-0!

Baca Juga: Liga Italia: Gagal di Liga Champions dan Coppa Italia, AC Milan Ingin Pecat Stefano Pioli

Menit ke-37, Los Blancos mendapat penalti. Pasalnya Araujo melanggar Vinicius di kotak penalti saat akan menyambut umpan silang Tchouameni dari sisi kanan. Pemain asal Brasil itu mengeksekusi sendiri penaltinya pada menit ke-38 dengan sempurna. 3-1!

Menit 64, Rodrygo sukses menjebol gawang Inaki Pena yang masuk mengisi posisi Araujo usai di kartu merah setelah melanggar Vini. Mereka menyerang dengan cepat dari kanan dan bola diberikan pada Vinicius di tiang jauh. Pemain Brasil ini kemudian mengirim umpan pendek ke tengah kotak penalti. Bola dipotong Kounde tapi mental ke kaki Rodrygo. Dengan mudah ia menendang bola ke sisi kiri gawang. 4-1!

Empat gol Real Madrid pada laga ini semuanya dicetak dari pergerakan disisi kanan yang mengandalkan kecepatan pemainnya.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Tambah Striker Inter Milan Incar Pemain Manchester United, Alexis Sanchez Terancam

Vinicius Junior dan Rodrygo bergantian beroperasi di sisi ini. Carlo Ancelotti sangat paham Los Blancos memiliki pemain dengan kecepatan di atas rata-rata.

Bukan hanya Barcelona yang jadi korban Real Madrid, namun ketangguhan Los Blancos sepanjang musim ini memang mengandalkan kecepatan pemainnya dari sisi sayap.

Bukan hanya Vinicius Junior dan Rodrygo, tapi mereka juga masih punya Jude Bellingham, Valderde, Brahim Diaz hingga Joselu.

Baca Juga: Liga 1: Paulo Henrique Cetak Dua Gol dalam Game Internal Persebaya Surabaya, Paul Munster Full Senyum

Dani Carvajal juga memiliki peran penting dalam menopang skema serangan Madrid dari sisi sayap. Ia sangat sering melakukan over laping hingga menembus kotak pinalti lawan.

21 kemenangan secara beruntun yang dicapai Real Madrid usai mengalahkan Barcelona membuktikan betapa berbahayanya Los Blancos yang mengandalkan kecepatan pemainnya dari sisi sayap.

Pertahanan Barcelona sangat buruk

Empat gol yang dicetak Real Madrid sesungguhnya terjadi karena buruknya koordinasi pertahanan Barcelona.

Baca Juga: Liga 1: Thomas Doll Ancam Sanksi Pemain Persija Jakarta yang Gagal Lewati Tes Fisik

Vinicius Junior, Rodrygo, Jude Bellingham hingga Valverde dengan mudah melewati pertahanan Barcelona yang digalang Jules Counde dan Christeensen.

Jika tak segera memperbaiki pertahanannya, maka rasanya sangat berat Barcelona menjaga persaingan di musim ini. ***

Editor: Yulius Ndakadjawal

Tags

Terkini

Terpopuler