Dari Diskusi Siwo PWI Bali: Evaluasi Hasil PON Papua

- 29 Desember 2021, 15:39 WIB
Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Bali menggelar diskusi akhir tahun 2021 mengedepankan topik Evaluasi Hasil PON XX 2021 Menuju Bali Sukses PON XXI tahun 2024.
Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Bali menggelar diskusi akhir tahun 2021 mengedepankan topik Evaluasi Hasil PON XX 2021 Menuju Bali Sukses PON XXI tahun 2024. /Dok Siwo PWI Bali

INDOBALINEWS - Seksi Wartawan Olahraga (Siwo PWI)Bali menggelar diskusi akhir tahun 2021 mengedepankan topik Evaluasi Hasil PON XX/2021 Menuju Bali Sukses PON XXI tahun 2024.

Pada hari pertama diskusi tersebut Selasa 28 Desember 2021 ada tiga narasumber yang dihadirkan yakni Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Praktisi Olahraga Dr. Maryoto Subekti, dan Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra dengan moderator wartawan senior Bung Budiharjo.

Di balik kesuksesan prestasi Bali peringkat lima besar PON, menurut Gusti Ngurah Oka Darmawan, masih banyak PR ke depan untuk mempertahankan prestasi tersebut.

Baca Juga: Bertemu Media dan Konjen Jepang, Wagub Cok Ace Jelaskan Kondisi Terkini Bali

"PR itu mencakup sinergitas antara pemerintah dengan KONI Bali yang harus tetap dijaga, ketersediaan SDM, termasuk dana," ujar Ngurah Oka Darmawan.

Lebih lanjut dikatakannya, berkaca pada PON Papua, support anggaran dari Pemprov Bali sebesar Rp39 miliar, pemanfaatannya untuk mendanai PON sebesar Rp32 miliar.

Dengan dana yang terbatas, namun patriot olahraga Bali tetap berjaya mengumpulkan 28 medali emas, 25 perak dan 53 perunggu.

Baca Juga: Jelang G20: Erick Thohir Tinjau Kesiapan Jasa Marga

Menurut Oka Darmawan untuk menjaga kesuksesan itu di ajang PON 2024, Aceh dan Sumatera Utara, mulai sekarang perlu dilakukan inventarisasi atlet-atlet guna mengetahui persentase atlet yang memasuki usia pensiun dan yang masih dapat tampil kembali di ajang PON.

Ini yang harus didata, dengan hasil diskusi ini, jadi didapat masukan-masukan untuk melangkah ke depannya.

Baca Juga: 'Industri Modifikasi Mobil di Indonesia Mampu Bersaing di Kancah Dunia', Ini Tantangannya

Kita memang perlu inventarisasi siapa-siapa saja atlet yang sudah harus pensiun, dan mana yang masih bisa bertanding lagi. Pada tahun 2022 nanti kita juga akan mengadakan Porporv, di sana kita akan mencari talenta-talenta baru lagu untuk dipersiapkan ke PON 2024,” ungkapnya.

Selain itu, menurut dia, diperlukan motivasi khusus bagi para atlet agar tidak mudah goyah mutasi ke daerah lain, hanya karena iming-iming bonus yang lebih tinggi. Selama ini upaya KONI Bali untuk mengantisipasi adanya mutasi melalui Kartu Tanda Anggota (KTA).

Baca Juga: Album Milik NCT, BTS, Billie Eilish , Drake, dan Adele Terpopuler Sepanjang  2021

Sementara praktisi olahraga yang juga Ketua Pelatda PON Bali Maryoto Subekti menyoroti dari 28 emas yang dihasilkan atlet Bali di PON, 17 di antaranya berasal dari cabor bela diri.

Potensi tersebut sejatinya masih dapat dikembangkan, mengingat ada 8 medali perak yang masih potensial untuk ditingkatkan menjadi medali emas saat PON 2024, termasuk potensi medali pada 10 cabor yang sebelumnya sempat dicoret saat PON Papua.

Baca Juga: EV Festival: Untuk Percepatan Penggunaan Energi Bersih di Bali

Sedangkan Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra dalam diskusi tersebut menekankan pentingnya peran media dalam meningkatkan prestasi olahraga Pulau Dewata.

Media diharapkan tetap menjalankan perannya dalam memberikan edukasi dan fungsi kontrol berupa kritik membangun kepada para pengurus KONI Bali dan cabang olahraga, termasuk lebih banyak menggali keluh kesah para atlet. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x