Pertama Persik Kediri sangat menyayangkan sikap panpel PSS Sleman yang sengaja tidak menyalakan penerangan lapangan saat tim Macan Putih melakukan latihan persiapan.
Menurut manajemen Persik Kediri, sebelumnya telah disepakati bersama dengan panpel PSS bahwa Arthur Irawan dan kawan-kawan akan melakukan latihan persiapan pada pukul 17.00-18.00 WIB H-1 kick off.
Namun, meskipun Persik Kediri telah menyampaikan komplain secara lisan dan mengadukan kejadian tersebut kepada pengawas pertandingan, lampu penerangan lapangan tetap tidak dinyalakan hingga latihan berakhir.
Baca Juga: Ifan Nanda Berhasil Cetak Gol Perdana Bagi PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro Bilang Begini
Kedua, Persik Kediri merasa sangat dirugikan kepemimpinan wasit Gideon F. Dapaherang. Menurut Persik, ada dua momen yang menurut mereka aneh.
Pertama adalah pada menit ke-72 saat memberikan hadiah penalti untuk PSS Sleman karena menganggap Agil Munawar melakukan pelanggaran di kotak penalti, meski di tayangan ulang televisi tampak tidak ada kontak dari sang pemain kepada lawannya. Saat itu PSS Sleman unggul 2-0, tapi penalti ini tidak menambah keunggulan mereka karena eksekusi Yevhen Bokhashvili gagal.