INDOBALINEWS - Persik Kediri merasa dirugikan pada lanjutan BRI Liga 1 2022-2023 saat menantang tuan rumah PSS Sleman, Kamis 9 Februari 2023.
Terkini manajemen Persik Kediri telah melayangkan surat protes secara resmi ke PT LIB selaku operator pertandingan BRI Liga 1 2022-2023.
Informasi tersebut diketahui dari postingan akun instagram resmi klub.
"Official Statement
Persik Kediri secara resmi mengirimkan surat protes resmi terkait kepempimpinan wasit dan perlakuan LOC PSS Sleman saat laga antara tuan rumah PSS Sleman melawan Persik Kediri, Kamis (9/2) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.
Kami sangat menghargai hasil laga apapun itu, namun dengan melalui proses fair dan profesional serta tidak menciderai sifat prinsip olahraga", unggah akun instagram @persikfcofficial, Jumat 10 Februari 2023.
Ada beberapa poin yang menjadi keberatan manajemen Persik Kediri dalam surat resmi tersebut.
Pertama Persik Kediri sangat menyayangkan sikap panpel PSS Sleman yang sengaja tidak menyalakan penerangan lapangan saat tim Macan Putih melakukan latihan persiapan.
Menurut manajemen Persik Kediri, sebelumnya telah disepakati bersama dengan panpel PSS bahwa Arthur Irawan dan kawan-kawan akan melakukan latihan persiapan pada pukul 17.00-18.00 WIB H-1 kick off.
Namun, meskipun Persik Kediri telah menyampaikan komplain secara lisan dan mengadukan kejadian tersebut kepada pengawas pertandingan, lampu penerangan lapangan tetap tidak dinyalakan hingga latihan berakhir.
Baca Juga: Ifan Nanda Berhasil Cetak Gol Perdana Bagi PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro Bilang Begini
Kedua, Persik Kediri merasa sangat dirugikan kepemimpinan wasit Gideon F. Dapaherang. Menurut Persik, ada dua momen yang menurut mereka aneh.
Pertama adalah pada menit ke-72 saat memberikan hadiah penalti untuk PSS Sleman karena menganggap Agil Munawar melakukan pelanggaran di kotak penalti, meski di tayangan ulang televisi tampak tidak ada kontak dari sang pemain kepada lawannya. Saat itu PSS Sleman unggul 2-0, tapi penalti ini tidak menambah keunggulan mereka karena eksekusi Yevhen Bokhashvili gagal.
Yang kedua terjadi pada menit ke-93, memasuki tambahan waktu di paruh kedua. Pemain Persik, Rendy Juliansyah terjatuh di kotak penalti PSS karena mendapat tarikan dari pemain tuan rumah, namun wasit Gideon dan wasit tambahan Musthofa Umarella mengabaikan kejadian itu.
Baca Juga: Menparekraf Optimistis Target Pembangunan Parekraf Dapat Segera Dituntaskan
Laga tersebut berakhir dengan kemenangan PSS Sleman atas Persik Kediri. ***