INDOBALINEWS - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sebut anak asuhnya tidak punya mental juara saat dikalahkan Borneo FC.
Persija Jakarta baru saja menelan pil pahit usai dikalahkan Borneo FC pada laga pekan 24 BRI Liga 1. Berlaga di stadion Batakan, Balikpapan, Selasa 6 Februari 2024, skuad Macan Kemayoran menyerah dengan skor 1-3 dari Borneo FC.
Kekalahan tersebut makin membuat Persija Jakarta kesulitan menembus posisi empat besar klasemen BRI Liga 1. Kini, Macan Kemayoran tertinggal sembilan poin dari Bali United yang menempati posisi empat klasemen sementara BRI Liga 1.
Usai laga lawan Borneo FC, Thomas Doll benar-benar tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Menurutnya, kekalahan yang dialami terjadi karena masalah yang selalu sama. Hal tersebut menjadi penyebab Persija Jakarta seringkali gagal meraih poin penuh.
“Memang sulit untuk menang tandang, terlebih jika kami selalu melakukan kesalahan sendiri. Ini yang selalu menjadi masalah tim ini. Maka dari itu seringkali Persija tidak mampu meraih tiga poin,” ucap Thomas Doll dilansir dari situs resmi klub, Sabtu 10 Februari 2024.
“Saya mengatakan bahwa persiapan kami berjalan dengan baik, semua berlatih dengan bagus, dan datang dengan mood yang enak. Tapi pada akhirnya hasil ditentukan di atas lapangan,” katanya melanjutkan.
Pelatih yang dulu sempat melatih Hamburger SV itu menambahkan bahwa pemain asuhannya dinilai kurang lapar di atas lapangan.
“Saya menilai para pemain tidak terlalu lapar untuk menang di atas lapangan, sehingga membuat permainan tim makin terlihat buruk,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, dalam penilaian Thomas Doll kekalahan Macan Kemayoran dari Borneo FC bukan karena kesalahan taktik, melainkan kurangnya kemauan untuk menang.
“Kekalahan kami bukan karena kesalahan taktik, ini murni karena para pemain tidak memperlihatkan rasa ingin menang di lapangan,” tutur Thomas.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu menambahkan pemain asuhannya telat bangkit sehingga gagal menyamakan kedudukan di waktu yang tepat.
“Setelah tertinggal 0-3, pemain saya baru bisa memenangkan duel bola dan terlihat bermain dengan hati. Setelahnya kami bisa mencetak gol, tapi tim kami telat bangkit karena waktu main sudah hampir habis,” kata Thomas lagi. ***