Malang Siap Terima Wisatawan, Pelaku Usaha Wisata Antusias Daftar Sertifikasi CHSE Gratis

14 Desember 2020, 15:42 WIB
Pantai Bajul Mati, Gajahrejo , Malang /blogkulo.com

INDOBALINEWS - Kemenparekraf/Baparekraf membuka Program sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) gratis bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur, gratis.

Kegiatan program sertifikasi tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari pelaku usaha, terlebih menghadapi masa liburan, masa wisata yang sudah di depan mata. Dimana selama ini dunia pariwisata tertahan karena pandemi.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu, dalam seminar "Persiapan Destinasi & MICE Malang Raya Sambut Nataru dalam Adaptasi Kebiasaan Baru" yang berlangsung di Hotel Atria, Malang, Selasa (8/12/2020), mengatakan, target usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam program sertifikasi CHSE gratis di Jawa Timur sebanyak 302 usaha pariwisata.

Baca Juga: Angkasa Pura I Kampanyekan Prokes Jelang Nataru Agar Perjalanan Udara Aman

Dari target yang ditetapkan tersebut ternyata disambut sangat antusias dari para pelaku usaha wisata, hingga melampaui target peserta.

"Data per 5 Desember 2020, total sudah ada 562 pelaku usaha pariwisata di Jawa Timur yang sudah mendaftar. Jumlah tersebut terbagi dari 222 hotel dan 340 non-hotel," kata Agustini Rahayu.

Asisten Administrasi Pembangunan Pemkot Malang, Diah Ayu Kusumadewi, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi JawaTimur, Sinarto, juga akan menghadiri seminar tersebut.

Baca Juga: Ingin Liburan Naik Pesawat Aman dan Lancar? Siapkan Lima Hal Ini

Ayu, sapaan akrab Agustini mengatakan, jumlah pendaftar yang melampaui target ini menunjukkan semangat dan kepedulian yang tinggi dari usaha pariwisata untuk memastikan kesiapan diri dalam menyambut wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru.

Seperti diketahui, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf/Baparekaf sejak awal terjadinya pandemi langsung melakukan mitigasi dengan berbagai program dalam payung program arahan Presiden Joko Widodo. 

Yakni program perlindungan sosial, program padat karya dan program stimulus.

Baca Juga: 5 Drama Korea Yang Amat Menghibur di Masa-Masa Sulit

Kini, untuk pemulihan dari dampak COVID-19, penerapan protokol kesehatan yang disiplin harus menjadi fokus utama. Pandemi membuat perubahan perilaku dan permintaan wisatawan terhadap produk dan pelayanan yang bersih, sehat, aman dan lestari. Karenanya program sertifikasi CHSE gratis ini dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, juga mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur bersiap diri untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik.

Pemprov Jawa Timur, kata Sinarto, juga telah membuat protokol kesehatan termasuk mengadopsi Protokol Kesehatan Berbasis CHSE dari Kemenparekraf/Baparekraf dan melakukan simulasi di lapangan.

 

Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak yang besar. Namun pandemi juga menyadarkan kita akan pentingnya kemampuan beradaptasi, disiplin dan berkolaborasi.

Dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian di Kota Malang sendiri menyebabkan penurunan sebesar 50 persen transaksi perdagangan. Potensial loss pajak daerah juga diperkirakan mencapai lebih dari 50 persen.

Untuk itu, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemkot Malang tahun 2021 adalah percepatan pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat. Yakni dengan fokus pada industri kreatif, pariwisata, kemudahan investasi melalui penguatan SDM, serta penyederhanaan birokrasi dan pemerataan infrastruktur.

"Keberpihakan terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021 akan diperkuat," kata Diah Ayu.***



Editor: Rudolf

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler