Kemenparekraf Dukung Peresmian Komunitas Relawan Aeroscue Raksa Dirgantara

- 16 Januari 2024, 15:22 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat saat The Weekly Brief di Jakarta, Senin 15 Januari 2024.
Menparekraf Sandiaga Uno saat saat The Weekly Brief di Jakarta, Senin 15 Januari 2024. /Dok Humas Kemenparekraf

INDOBALINEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno mendukung peresmian komunitas relawan yang bergerak untuk berupaya lebih dalam melakukan pencarian, pertolongan, dan penanganan kebencanaan di Indonesia yaitu Aeroscue Raksa Dirgantara.

Menparekraf Sandiaga Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin 15 Januari 2024 menjelaskan, pihaknya akan mendukung peresmian Aeroscue Raksa Dirgantara yang akan digelar pada 5 Februari 2024 di Graha Bhima Sakti, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Sektor pariwisata adalah sektor yang rentan terhadap bencana, apabila tidak dikelola dengan baik. Dampaknya akan mempengaruhi ekosistem pariwisata. Untuk itu kami membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar pariwisata bisa aman, nyaman, dan menyenangkan, ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Idola K-Pop Kyuhyun Super Junior ke Indonesia 18 Mei 2024

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, selama ini Kemenparekraf banyak berkolaborasi dengan Basarnas. Bahkan tahun lalu pihaknya membuat simulasi wisatawan tenggelam di Pantai Pangandaran dengan rescuer yang sifatnya bahari seperti temen-temen SAR Baracuda.

“Apa yang dilakukan teman dari Aeroscue ini bermanfaat karena tentunya melihat dari ketinggian akan memiliki benefit untuk _search and rescue_nya baik di laut maupun di pegunungan,” katanya.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Manchester United 'Usir, Pemain Tidak Berguna, Jadon Sancho Sudah, Martial Nyusul

Sementara itu, Ketua Umum Aeroscue Raksa Dirgantara Dwi Antoro menjelaskan komunitasnya merupakan organisasi search and rescue (SAR) yang menyiapkan personel-personel untuk mempelajari SAR udara.

“Mungkin masih prihatin, karena yang mempelajari ini seperti emergency landing craft selama ini hanya militer yang boleh mendekat. Kami menyiapkan rescuer yang mampu bela diri baik verbal atau fisik,” katanya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x