“Harapan kami buku ini bermanfaat dan bisa melengkapi semua panduan yang ada yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Serta bisa menjadi pegangan bagi kawan-kawan industri event khususnya di Bali," ujar Grace Jeanie seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Dokter Tirta Hadiri Sidang Jerinx, Tak Setuju Tuntutan 3 Tahun
Grace menambahkan, pihaknya berencana akan membagikan panduan DOP ini dalam bentuk e-book kepada semua Pemkab, pemkot, BUMN serta pihak-pihak terkait yang dipertimbangkan sering mengadakan kegiatan. Dan dalam waktu dekat ini juga akan diadakan pelatihan bagi kawan-kawan industri event dan pariwisata khususnya sebagai officer CHSE.
Baca Juga: Tepat di Hari Pahlawan, Habib Rizieq Dijadwalkan Pulang ke Indonesia
Isi buku tersebut mulai persiapan produksi (loading dan unloading), pengaturan physical distancing dan crowd management, pelayanan UMKM dalam sebuah kegiatan, serta pergantian musisi dan pengisi acara. Juga tentang backstage crowd control, kelengkapan equipment kegiatan terkait pandemi, mekanisme peliputan media, pengaturan antrian, penerapan digital system, mitigasi resiko hingga checklist dan mekanisme pelaporan kegiatan.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pencuri Uang Sesari di Pura
Grace Jeanie juga menyatakan bahwa saat ini seluruh anggota dan pengurus DPD IVENDO Bali sebagai salah satu stakeholder anggota Bali MICE Forum siap menjadi mendukung, membantu dan dilibatkan untuk membantu semua kegiatan di Bali terkait percepatan pemulihan.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Waspada Curah Hujan Tinggi Desember-Januari
Untuk itu, salah satu langkah persiapan yang telah dilakukan untuk penguatan kompetensi MICE dan event di Bali, IVENDO Bali bersama LSP CWI didukung Bali MICE Forum serta Kemenparekraf telah melakukan sertifikasi tahap ke 2 kepada 48 orang peserta dari sejumlah perusahaan dan perseorangan 30 Oktober 2020 lalu.