Survei Elektabilitas, Partai Ummat Amien Rais Punya Peluang Menggerus Suara PAN

2 Mei 2021, 13:29 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais saat memimpin deklarasi partai di Yogyakarta. /ANTARA/Genta Tenri Mawangi

 

INDOBALINEWS - Partai Ummat besutan HM.Amien Rais berpeluang menggerus suara PAN saat dan meraih simpati suara pada Pemilu mendatang, terutama setelah resmi dideklarasikan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu 1 Mei 2021 seusai mengungkapkan hasil survei elektabilitas lembaganya.

Dikatakannya PAN yang elektabilitasnya 1,1 persen dalam survei itu, makin ditinggalkan oleh sempalannya, Partai Ummat dengan 1,8 persen.

Baca Juga: Makin Mengerikan Tsunami Covid di India Tembus Rekor, Sebelumnya Ilmuwan Sudah Memperingatkan

"Keseriusan Amien Rais mendirikan Partai Ummat berpeluang menggerus suara PAN, terutama setelah resmi dideklarasikan," jelas Andreas. Dan jika memperhitungkan margin of error, Partai Ummat lebih berpeluang lolos threshold 4 persen dibandingkan PAN.

Partai baru besutan Amien Rais.HM Amien Rais ini mendeklarasikan diri dengan mengusung jargon perjuangan 'Lawan Kezaliman Tegakkan Keadilan di Yogyakarta pada Kamis 29 April 2021 lalu.

Deklarasi disiarkan secara live di channel Amien Rais Official Youtube pada 17 Ramadan 1442 Hijriyah pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Kasus Desak Made Bisa Jadi Fenomena Berbahaya, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi

"Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya Insyaallah, akan bekerja, berjuang dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," tegas mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sementara itu Survei New Indonesia Research and Consulting menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi tertinggi, sementara PSI mulai merangkak naik dan berada di papan tengah.

Baca Juga: Viral Bule Rusia Lolos Karantina, Diduga Ada Kesalahan Penerjemahan Bahasa

"PSI masuk klasemen papan tengah, sebaliknya PAN terjerembab ke papan bawah di tengah stagnasi partai-partai yang lain," kata Andreas Nuryono.

Elektabilitas PSI menembus 5 persen, tepatnya 5,2 persen atau naik dari survei pada Februari 2021 sebesar 4,8 persen.

Sementara, ia menambahkan elektabilitas tertinggi tetap dikuasai PDI Perjuangan yang bertengger di angka 22,3 persen atau turun sedikit dari survei Februari 2021 sebesar 23,1 persen. "Jika dibandingkan dengan survei Juni tahun lalu, elektabilitas PDIP turun cukup dalam," tuturnya seperti dilansir antaranews.com.

Baca Juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dipecat Karena KRI Nanggala 402 Tenggelam? Cek Faktanya

Posisi PDIP itu disusul oleh Gerindra (12,9 persen) dan Golkar (8,9 persen). Demokrat yang sebelumnya mengalami kenaikan cukup tajam, kini cenderung stagnan dengan elektabilitas 8,0 persen. Demikian pula dengan PKS yang juga stabil (7,6 persen).

Parpol-parpol papan tengah lainnya adalah PKB (6,0 persen), NasDem (3,7 persen), dan PPP (2,1 persen).

"Semua parpol terus melakukan gerilya, misalnya pertemuan antara petinggi PKS dan PDIP, atau sebelumnya PPP dengan Golkar," kata Andreas menambahkan.

Baca Juga: Korban Tewas Festival Api Unggun di Israel Capai 44 Orang, Seratusan Orang Luka

Pada posisi papan bawah ada Perindo (0,5 persen), Hanura (0,3 persen), Gelora (0,2 persen), dan Berkarya (0,1 persen). Sisanya tidak mendapat dukungan, yaitu PBB, PKPI, Garuda, dan Masyumi Reborn, serta tidak tahu/tidak jawab 19,3 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler