Survei Indometer: Prabowo Subianto Capres Terkuat, Ridwan Kamil Ancaman Serius

- 18 Februari 2021, 14:41 WIB
Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto. /Instagram

INDOBALINEWS - Indometer kembali merilis hasil survei elektabilktas calon presiden (Capres) yang akan bertarung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil survei terbaru, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih merupakan capres terkuat. Namun, nama Ridwan Kamil menjadi ancaman serius. Ridwan Kamil bahkan berhasil mengungguli Ganjar Pranowo.

"Prabowo masih kokoh sebagai capres terkuat. Sementara Ridwan Kamil dan Ganjar kini mulai saling menyalip," papar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer, Leonard SB, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: SBY Setuju Rencana Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, AHY: Itu Hoaks dan Fitnah!

Ia menjelaskan, survei Indometer dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei Indometer terbaru ini, kata dia, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 17,2 persen. Angka ini terhitung stabil, sebab pada survei bulan Juli 2020 elektabilitas Prabowo sebesar 17,6 persen, dan sempat turun menjadi 16,8 persen pada survei bulan Oktober 2020.

Baca Juga: Mensesneg Pratikno: Pemerintah Tak Berniat Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada

Selanjutnya, elektabilitas Ridwan Kamil dalam survei terbaru melesat pada angka 16,1 persen. Padahal dalam survei bulan Juli 2020 elektabilitas Kang Emil sebesar 11,3 persen, bahkan turun menjadi 10,6 persen dalam survei bulan Oktober 2020.

Adapun elektabilitas Ganjar Pranowo saat ini sebesar 15,9 persen. Pada survei terdahulu, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 15,4 persen (Juli 2020) dan naik menjadi 16,5 persen (Oktober 2020).

Baca Juga: Virus Corona Bertahan Satu Minggu Pada Masker, Bisa Dimatikan

Melejitnya elektabilitas Ridwan Kamil, menurut Leonard, akan menjadi tantangan serius bagi Ganjar Pranowo, bahkan koalisi PDIP dan Gerindra. Ganjar Pranowo merupakan representasi PDIP, sementara Prabowo Subianto sangat mungkin dicalonkan kembali oleh Partai Gerindra.

"Meskipun bukan figur partai politik, tetapi Kang Emil terbukti mampu memenangkan dukungan dari parpol-parpol yang berbeda. Dimulai dari pemilihan Wali Kota Bandung pada 2013 dan pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 silam," kata Leonard.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2024, PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnes Monica

Selain ketiga nama yang masuk tiga besar ini, survei terbaru Indometer menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno justru melorot.

Elektabilitas Anies Baswedan misalnya terus menunjukkan tren menurun dalam tiga surve Indometer, yakni 10,1 persen (Juli 2020), menjadi 8,9 persen (Oktober 2020), dan saat ini hanya 7,6 persen.

Sandiaga Uno juga setali tiga uang. Elektabilitasnya melorot dari 8,8 persen (Juli 2020), menjadi 7,7 persen (Oktober 2020), dan kini hanya 6,8 persen.

"Jika tren ke depan terus menurun, peluang Anies dan Sandi untuk masuk bursa Pilpres semakin berat," ujar Leonard.

Halaman:

Editor: M Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x