PDIP Minta Pj Gubernur Bali Pasang Kembali Baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar

2 November 2023, 20:48 WIB
Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta di Denpasar, Kamis 2 November 2023.  /Dok. Muamar.

 

 

INDOBALINEWS - Mantan Sekretaris DPD Bali dan sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta meminta Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya untuk memasang kembali seluruh baliho Ganjar-Mahfud dan bendera PDIP yang dicopot saat Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Bali, beberapa hari lalu.

"Harusnya Pemprov Bali pasang lagi. Kalau Pj. Gubernur yang menugaskan Satpol PP untuk melepas, dia harus pasang lagi. Iya, agar dipasang lagi," kata Parta usai mengikuti acara "Obrolan Santai (Obras) bersama Ganjar Pranowo", di Kantor DPD Partai PDI Perjuangan Bali di Denpasar, Kamis 2 November 2023.

Parta juga menilai soal pencopotan bendera PDIP dan baliho dengan alasan estetika sebenarnya alasan dibuat-buat.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Makin Agresif, Persebaya Surabaya Incar Bek Tengah Bernilai Rp 3,48 Miliar

"Kalau alasan melepasnya itu, persoalan estetika. Kalau estetika berarti kan mengganggu keindahan. Lalu kenapa dipasang lagi? Berarti kan alasannya dibuat-buat itu," imbuhnya.

Menurutnya, dengan diturunkannya baliho Capres dan Cawapres Ganjar dan Mahfud saat itu bukan sekedar menurunkan balihonya yang awalnya berdiri langsung turun di tanah.

"Bukan gitu urusannya. Kita menentang tindakan-tindakan yang melawan demokrasi. Karena, negara demokrasi ini kita perjuangkan dengan sangat serius. Kebetulan saya salah satu pelaku '98. Jadi, kita tidak akan pernah membiarkan tindakan-tindakan dari mana pun yang bertentangan dengan demokrasi," jelasnya.

Baca Juga: Capres Ganjar Pranowo Yakin Menang Pilpres 2024, 'Banteng Tidak Pernah Cengeng'

Lebih lanjut, Parta menyatakan bahwa baliho dan bendera PDIP yang diturunkan belum dipasang kembali. Ia mengatakan bahwa ada sekitar enam baliho yang diturunkan di sekitar acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan untuk bendera PDIP yang diturunkan banyak sekali.

"Belum dipasang. Artinya tidak semua yang dilepas dipasang (kembali). Di sekitar acara itu ada sekitar enam (baliho) bendera banyak sekali," tuturnya.

Pihaknya menyatakan bahwa belum tahu apa ada tindakan hukum untuk soal tersebut. Namun, yang pasti pihaknya menolak hal seperti itu terjadi di manapun.

"Saya kurang tahu nanti, apa dari tim hukum. Tapi intinya kita menolak hal-hal itu terjadi lagi di mana pun. Dalam negara demokrasi sosialisasi diberikan jaminan, diberikan ketentuan oleh Undang-undang agar masyarakat tahu siapa yang akan menjadi calon presiden. Jadi, jangan karena alasan presiden datang, tidak boleh ada baliho. Rasionalitasnya saya tidak temukan. Ada presiden datang, baliho harus dilepas. Jadi saya tidak menemukan rasionalitasnya," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC vs Persik Kediri, Nonton Gratis BRI Liga 1 di Sini

Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali I Nyoman Adi Wiryatama di Denpasar, Kamis 2 November 2023. Dok. Muamar.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali I Nyoman Adi Wiryatama saat ditanya terkait masih ada kader PDIP Bali yang tidak terima terkait penurunan bendera PDIP dan baliho hal itu soal perasaan.

"Itu karena rasa, soal perasaan. Saya juga tidak terima kalau terus begitu, ke depan janganlah sampai begitu, ajaklah kita ngomong. Kalau memang mengganggu akan kita singkirkan. PDI Perjuangan paling bisa diajak ngomong soalnya," ujar Wiryatama.

Pihaknya juga meminta agar bendera PDIP dan baliho capres dan cawapres Ganjar-Mahfud dipasang kembali dan itu sesuai janji.

Baca Juga: Capres Ganjar: Siap Gaet Anak Muda Terjun ke Politik Lewat TPM

"Itu kita harap mudah-mudahan segera dipasang biar hati masyarakat tidak luka. Yang mau janji masang siapa? Itu yang harus masang sekarang," tuturnya. 

Sebelumnya, petugas Satpol PP Bali, melalukan pencabutan bendera Partai PDIP dan baliho calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Balai Desa Batu Bulan, Gianyar, Bali, Selasa 31 Oktober 2023, sekitar pukul 10.20 Wita.

Baca Juga: Selama 10 Tahun Hadir, PINTAR Telah Mengedukasi Lebih dari 2 Juta Orang dalam Meningkatkan Ketrampilan

Petugas Satpol PP awalnya mencopot sejumlah bendera Partai PDIP yang memang banyak diletakkan di area pagar tembok Balai Desa Batu Bulan dan juga mencopot sebuah baliho Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tepat berada di seberang jalan atau di depan Balai Desa Batu Bulan. 

Sementara, Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan dan acaranya bertema "Peninjauan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Bantuan Pangan Beras" dan dijadwalkan sekitar pukul 12.00 Wita akan tiba. Sementara, warga desa sudah banyak mendatangi tempat acara untuk menunggu kedatangan Jokowi.***

Baca Juga: Singgung Soal Pencabutan Baliho, Ganjar Kaget Kader PDIP Bali Teriak Lawan Pak!

Baca Juga: Komisi II DPR RI Kecewa, Kinerja KPU Dinilai Kebablasan, Soal Surat Edaran untuk Ketua Umum Parpol

Editor: Ronatal Siahaan

Tags

Terkini

Terpopuler