Disamping itu ada penyebaran anggota sesuai dengan komposisi tingkat kerawanan. Dan ada seorang polisi jaga satu TPS berstatus sangat rawan. "Kalau status aman, satu polisi jaga dua sampai tiga TPS," imbuhnya.
Lebih lanjut menurutnya ada lima TPS teridentifikasi rawan, terutama di wilayah jauh dan padat penduduknya. Kerawanan itu terutama soal pelanggaran protokol kesehatan.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Jenasah Mr X di Pantai Geger Bali
"Mudah-mudahan Pilkada ini berjalan damai, aman sejuk dan sehat serta anggota saya bisa kembali dengan selamat selasai melaksanakan tugas pengamanan," ujarnya
Ia mengharapkan jangan ada masyarakat yang menjadi provokator. Karena polisi akan bertindak tegas terhadap pelanggaran sekecil apapun terutama terhadap Pilkada 2020 dan protokol kesehatan, "Kami sudah siapkan sel, siapkan borgol dan penyidik juga sudah siap," terangnya.
Baca Juga: Penerbangan Bali-Jepang Dibuka Segera, Koster Yakinkan Bali Siap
Terkait Pilkada 2020, menurut Pria asal Sunda yang lahir dan besar di Ibu Kota ini, ada dua penindakan yang akan dilaksanakan yaitu pelanggaran pidana pemilu dan prokes.
“Kami (Polri) sesuai perintah Bapak Kapolri harus menegaskan protokol kesehatan dengan tegas. Siapapun, kita tidak pandang bulu, apakah tokoh masyarakat, agama atau Ormas. Kalau melanggar harus bertanggung jawab. Kami sudah siapkan penyidik,” ujarnya.
Baca Juga: Serang Polisi di Jalan Tol, 6 Pengikut Rizieq Ditembak