Network
INDOBALINEWS - Dalam sebuah survei belum lama diketahui jelang Pemilu 2024 jumlah pemilih bimbang atau undecided voters cukup tinggi hampir menyentuh 30 persen, untuk itu debat capres bisa menjadi 'obat' agar para pemilih bisa menentukan sikap.
Seperti yang dikatakan oleh juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aryo Seno Bagaskoro bahwa debat pertama tersebut dapat membuat pemilih bimbang atau undecided voters bisa menentukan pilihan di Pemilu 2024.
“Kita melihat dari survei Kompas misalnya, undecided voters cukup tinggi. Kita menyaksikan bahwa saya rasa bahwa perdebatan atau adu gagasan semacam ini akan mampu menampilkan dan meyakinkan publik tentang siapa yang paling mampu untuk menjadi presiden,” ujarnya.
Baca Juga: Seminggu Merantau di Bali, Kehabisan Uang Tidur di Emper Toko, Ricky Gelap Mata Bobol Toko HP
Seperti diketahui debat capres pertama telah digelar oleh KPU di Jakarta, Selasa 12 Desember 2023 malam, dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sebelumnya, survei Litbang Kompas melaporkan adanya pemilih bimbang. Jumlah pemilih yang masih ragu-ragu untuk menetapkan pilihannya kepada pasangan capres/cawapres itu berada di angka 28,7 persen.
Baca Juga: Hafsan Hirwan : Pemotongan Gaji Honorer Guru Bisa Masuk Pidana Penggelapan
Survei tersebut melalui wawancara tatap muka terhadap 1.364 responden pada tanggal 29 November—4 Desember 2023.
