No Bra Day 13 Oktober, Sehari Tanpa Beha! Ini Sejarah, Anjuran dan Manfaatnya

13 Oktober 2020, 13:23 WIB
ilustrasi wanita memperingati hari tanpa beha Dunia pada 13 oktober /instagram

INDOBALINEWS - No Bra Day atau Hari Tanpa Beha yang diperingati oleh dunia setiap 13 Oktober bukan hanya merayakan sebuah kenyamanan kecil yang bisa dinikmati semua wanita dengan menanggalkan Beha nya.

Selain menanggalkan beha nya, biasanya wanita memberikan rasa simpati dalam memperingati Hari Tanpa Beha/No Bra Day ini dengan memakai baju warna ungu serta ikut memposting di media sosial dengan menggunakan tagar: #NationalNoBraDay atau hanya #NoBraDay.

Jika anda seorang wanita dan anda membaca ini, anda akan tahu persis apa yang dimaksud ketika melepas beha anda begitu anda sampai di rumah. Ini adalah salah satu kesenangan hidup yang luar biasa! 

Baca Juga: Marzuki Alie Siap Danai Uang Makan Buat Demo, Demokrat Ikut Terseret Namanya

No Bra Day atau Hari Tanpa Beha, ternyata maknanya jauh lebih besar dan lebih penting dari sekedar melepaskan beha dan menikmati kenyamanannya.

Jutaan wanita, pada hari tanpa beha ini, meninggalkan beha mereka di rumah untuk memperingati penyebab kanker payudara. 

Wanita yang telah melalui pertempuran melawan kanker payudara sering kali harus memakai prostesis atau sejenis silikon eksternal menyerupai payudara untuk sembunyikan fakta bahwa payudaranya sudah diangkat dan tidak ada lagi, yang akibatnya wanita tidak lagi dapat pergi leluasa tanpa beha.

Baca Juga: 28 Orang Ditahan Oleh Polda Metro Jaya, Dari 54 Tersangka Ricuh Demo Tolak Omnibus Law

Baca Juga: Kondom Rasa Rendang, Bawang Putih hingga Whisky Memberi Keseruan Tersendiri

Payudara bagi seorang wanita adalah pengenal utama secara visual. Seorang wanita yang  terpaksa membuang payudaranya dalam perang melawan kanker payudara dapat menyebabkan masalah citra diri dan depresi.

Beha daysoftheyear.com

Sejarah Hari Tanpa Beha se Dunia

Asal muasal Hari Tanpa Beha dimulai di Toronto, Kanada pada tahun 2011. Seorang ahli bedah plastik Dr. Mitchell Brown, memutuskan untuk mendidik pasien tentang operasi mastektomi dan pilihan rekonstruksi yang kemudian menjadikannya hari Kesadaran Rekonstruksi Payudara pada tanggal 18 Oktober.

Namun sejak tahun 2011, karena hari peringatan ini menyebar dari Kanada ke seluruh dunia, kenudian bergeser dan menjadikan Hari Tanpa Beha Nasional (No Bra Day) pada tanggal 13 Oktober.

Baca Juga: Delegasi Indonesia ke China Pastikan Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Tersedia November 2020

Dr. Mitchell Brown mengingatkan wanita di manapun bahwa mereka harus menjalani pemeriksaan kanker payudara secara teratur. Ini juga merupakan hari ketika orang-orang berkumpul untuk mengumpulkan banyak uang untuk penelitian kanker payudara. 

Hari Tanpa Beha atau No Bra Day adalah tentang perang melawan kanker payudara. Dimana orang mengenal Kanker payudara adalah penyakit yang mengerikan yang memilukan.

Baca Juga: Sri Sultan Akan Pidanakan Perusuh Dalam Demo di Yogyakarta

Anjuran dalam peringatan Hari Tanpa Beha se Dunia

Wanita dianjurkan hari ini untuk lakukan mammogram atau hari ini sebagai pengingatnya. Kanker payudara yang terdeteksi secara dini cukup dapat diobati dan mammogram rutin tahunan dan menunjukkan perubahan pada payudara wanita akibat kanker.

Deteksi lebih dini dapat mencegah perlunya perawatan kanker yang ekstensif dan/atau agresif dan juga dapat meningkatkan kemungkinan pengawetan payudara wanita.

Baca Juga: Warga Negara Indonesia Sudah Bisa ke Singapura Mulai 26 Oktober.

Dianjurkan juga untuk menyumbangkan uang atau waktu ke berbagai lembaga yang sedang mencari obat untuk kanker payudara dan membantu memberdayakan wanita setelah mereka menderita kanker payudara.

Manfaat peringatan Hari Tanpa Beha sedunia

Hari Tanpa Beha atau No Bra Day mendorong wanita di seluruh dunia untuk melepaskan bra mereka sepanjang hari ini untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kanker payudara.

Ini adalah hari yang luar biasa dalam hal mendukung wanita yang pernah mengalami kanker payudara atau sedang mengalaminya saat ini, serta meningkatkan kesadaran semua wanita  tentang kanker payudara.

Baca Juga: Arief Poyuono Dukung UU Ciptaker: Tunjukkan Bagian Mana UU Ciptaker yang Merugikan Pekerja!

Hari ini pula yang mengingatkan semuanya untuk menggalang dana guna membantu menjaga agar penelitian terhadap kanker payudara ini terus berjalan hingga hasilnya nanti bermanfaat bagi semua wanita di dunia.(***)





Editor: Rudolf

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler