Badai Cytokine, Ini yang Membuat Paru Paru Deddy Corbuzier Rusak 60 Persen

- 22 Agustus 2021, 12:35 WIB
Deddy Corbuzier terkena badai cytokine yang membuat paru-parunya rusak 60 persen.
Deddy Corbuzier terkena badai cytokine yang membuat paru-parunya rusak 60 persen. /Instagram @mastercorbuzier

INDOBALINEWS – Pesohor Deddy Corbuzier yang menghilang sekitar dua pekan ternyata sakit dan kritis dengan kondisi paru-paru 60 persen rusak akibat badai cytokine.

Seperti diunggah melalui akun Instagram @mastercorbuzier, Minggu 22 Agustus 2021, ia sudah pulih setelah dua pekan dirawat dan berhenti dari kegiatan di media sosial.

Apa sih badai cytokine? Konon inilah yang menyebabkan banyaknya kematian karena Covid-19 yang kemungkinan besar disebabkan terjadinya badai cytokine pada tubuh pasien.

Baca Juga: Deddy Corbuzier: Saya Kritis, Hampir Meninggal, Kena Badai Cytokine, 60 Persen Paru Paru Rusak

Penjelasan yang dikutip Indobalinews dari laman RS Krakatau Media menyebutkan cytokine adalah protein inflamasi imun yang berfungsi untuk menangkal infeksi dan menjinakkan sel kanker dalam tubuh.

Tapi, saat sitokin tak terkendali bisa menyebabkan penyakit yang kemudian disebut sebagai badai cytokine.

Cytokine merupakan protein sistem kekebalan tubuh yang mengatur interaksi antarsel dan memicu reaktivitas imun, baik pada imunitas bawaan maupun adaptif.

Badai cytokine juga dengan istilah sindrom cytokine rilis (CRS) atau sindrom badai citokine (CSS) adalah terjadinya sindrom respons inflamasi sistemik (SIRS) yang dapat dipicu aneka faktor, salah satunya infeksi virus.

Baca Juga: Tips Perawatan Kulit: Panduan Menggunakan Lapisan Serum pada Wajah

Jika virus yang masuk bersifat baru saat kita belum punya kekebalan dan daya patogen tinggi; maka cenderung pelepasan cytokine menjadi tidak terkendali.

Ini terjadi ketika sejumlah besar sel darah putih diaktifkan dan melepaskan sitokin inflamasi, yang pada gilirannya mengaktifkan lebih banyak lagi keterlibatan sel darah putih.

Gejala yang ditimbulkan biasanya demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot dan persendian, mual, muntah, diare, ruam, pernapasan cepat, detak jantung yang cepat, tekanan darah rendah, kejang, sakit kepala, kebingungan, delirium, halusinasi, tremor, dan kehilangan koordinasi.

Ketika seseorang yang sudah memilki potensi cytokine rilis kemudian terinfeksi dengan virus penyebab Covid-19, maka cytokine rilis seolah dipicu dan dibangunkan, sehingga terjadi pelepasan cytokine yang tak terkendali atau badai cytokine.

Baca Juga: Penularan Covid-19: Ini Risiko bagi Mereka yang Tidak Divaksinasi

Kondisi ini menciptakan peradangan yang melemahkan pembuluh darah di paru-paru dan menyebabkan cairan meresap ke kantung udara (alveoli), membanjiri pembuluh darah dan akhirnya menciptakan masalah sistemik di banyak organ, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada seluruh organ. 

Badai cytokine ini akan membuat paru-paru dipenuhi cairan dan sel-sel imun seperti macrofage yang kemudian menyebabkan penyumbatan jalan napas yangmmebuatb sesak dan bisa merenggut nyawa.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Laman RS Krakatau Medika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x