Plus Minus Efek Sinar Matahari: Begini Tips Dokter Minimalisir Dampak Negatifnya

- 12 Juni 2023, 15:53 WIB
Ilustrasi sinar matahari.
Ilustrasi sinar matahari. /pixabay/winterseitler

 

INDOBALINEWS - Sinar matahari memberikan kehidupan bagi planet kita. Manusia, tumbuhan dan juga hewan sangat membutuhkan sinar matahari dalam kehidupannya. 

Banyak manfaat Matahari bagi manusia terutama untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin D untuk kekebalan tubuh hingha menjaga kekuatan tulang dan masih banyak manfaatnya lainnya.

Meski begitu ada efek negatif jika terlalu banyak paparan sinar matahari yang dapat membahayakan kulit manusia.

Baca Juga: Bule Telanjang saat Pertunjukan Tari di Ubud yang Viral di Medsos Pulang ke Jerman Pakai Emirates Airlines

Dr. Hadrian Deka, dokter Konsultan dari NuLook Anti Aging & Regenerative Center.
Dr. Hadrian Deka, dokter Konsultan dari NuLook Anti Aging & Regenerative Center. Dok Herman

Menurut Dr. Hadrian Deka, dokter Konsultan dari NuLook Anti Aging & Regenerative Center paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan masalah kulit termasuk penuaan dini, kanker kulit dan gangguan Kesehatan lainnya.

"Sinar matahari dapat memantul dari permukaan air, pasir, salju atau permukaan yang terang, sehingga meskipun kita berada di bawah tempat yang teduh sekalipun, masih bisa terpapar sinar matahari," jelas dr. handrian Deka.

Baca Juga: Bijak Menabung di Bank: Begini Langkah Cermat Nasabah agar Simpanan Aman Dijamin LPS

Lebih lanjut dr Hadrian Deka, menjelaskan beberapa bahaya sinar matahari terhadap kulit antara lain :

Penuaan dini 

Sinar UV merusak serat elastin dan kolagen yang bertanggung jawab untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit, sehingga menyebabkan kulit keriput dan kendur.

Kanker kulit

Paparan sinar UV yang berlebihan merupakan faktor pencetus kanker kulit, radiasi sunar UV dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit dan menyebabkan mutasi yang berpotensi mengarah pada pertumbuhan sel-sel kanker. Kanker kulit yang paling umum adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa dan melanoma

Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Rice Cooker

 Noda dan Pigmentasi

Sinar UV akan memicu produksi melanin yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit. Paparan yang berlebihan menyebabkan produksi melanin yang tidak merata, mengakibatkan noda coklat, bitnik-bintik penuaan dan hiper pigmentasi

Ruam dan luka bakar matahari

Paparan sinar matahari berlebihan juga dapat menyebabkan ruam matahari ( sunburn ) dan luka bakar. Gejalanya adalah termasuk kulit merah, nyeri, kemerahan dan kulit mengelupas.

Baca Juga: Imigrasi Singaraja Deportasi 2 WNA Rusia dan 1 WNA Singapura yang Salah Gunakan Izin Tinggal di Bali

Berikut tips buat anda yang beraktifitas di luar ruangan ( outdoor ) agar dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari:

Selalu gunakan tabir surya ( sunscreen ) minimal SPF 30 PA +++ ( semakin tinggi + nya artinya perlindungan nya terhadap sinar UV semakin tinggi ). Oleskan 30 menit sebelum beraktifitas, lakukan pengulangan setiap 2 jam atau setelah berenang atau berkeringat.

Baca Juga: Detik Detik Momen Bersejarah Pesawat Terbesar di Dunia Airbus A380 Emirates Mendarat Perdana

Gunakan pakaian pelindung saat di bawah sinar matahari yang terik, kenakan pakaian yang melindungi kulit. Gunakan topi lebar dan pakaian yang menutupi lengan dan kaki. 

Gunakan payung.  Puncak intensitas sinar matahari antara pukul 10 hingga 4 sore

Gunakan kacamata hitam. Lindungi mata anda dari sinar UV yang dapat memberikan perlindungan 100% terhadap sinar UVA dan UVB

  

Jadi paparan sinar matahari juga dapat memberikan dampak negative terhadap kulit kita, mulai dari penuaan dini hingga resiko kanker kulit. Penting bagi kita untuk melindungi kulit kita dengan tabir surya dan pakaian pelindung.

dr. Deka juga memberikan beberapa tips bagi anda yang memiliki permasalahan kulit karena sinar UV seperti bitnik coklat, pigmentasi atau biasa dikenal Flek flek hitam. Berikut perawatan-perawatan yang dapat mengatasi masalah pigmentasi kulit :

Perawatan Topikal

Gunakan krim pencerah kulit yang mengandung bahan seperti asam kolik, asam azelaic, asam glikolik atau hidrokuinon. Krim ini dapat membantu mengurangi produksi melanin dan mencerahkan noda pada kulit. Selain itu beberapa produk yang dapat membantu mengurangi pigmentasi misalnya vitamin C, retinol dan arbutin yang dapat membantu memudarkan noda dan meningkatkan kualitas kulit. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan produk-produk tersebut. 

Terapi Laser

Terapi laser juga terbukti ampuh menghilangkan noda dan hiperpigmentasi pada kulit seperti laser Pico, CO2 fractional dan IPL ( Intense Pulsed Light )  yang bertujuan untuk menghancurkan melanin yang berlebihan dan merangsang regenerasi kulit baru yang lebih sehat.

Peeling Kimia

Menggunakan larutan asam yang dioleskan pada kulit untuk mengangkat lapisan kulit yang terkena pigmentasi, memperbaiki tekstur kulit dan merangsang regenerasi sel kulit dan elastin

Mikrodermabrasi

Adalah prosedur menggunakan alat khusus untuk menghilangkan lapisan atas kulit sehingga membantu merangsang pertumbuhan sel kulit baru yang lebih sehat dan meratakan warna kulit 

Selain perawatan di atas, penting juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan tabir surya dengan SPF yang tepat serta mengenakan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan. 

“Konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit anda dan untuk memastikan bahwa anda menggunakan metode yang aman dan efektif” pungkas dr. Deka.

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x