Mau Mudik? Bisa Vaksin Booster untuk Lindungi Kelompok Rentan, Kapan Waktu yang Tepat? Simak Penjelasannya

- 7 Maret 2024, 13:43 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Freepik/

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution, Sp.PD, KKV, FINASIM, FACP, ikut mengimbau masyarakat untuk tidak abai terhadap kesehatan anggota keluarga satu sama lain.

“COVID-19 itu gampang menularnya, apalagi kalau kumpul dengan keluarga yang muda-muda. Kalau ada nenek-kakek atau anak yang lebih kecil kan riskan, jadi, kalau ada kesempatan dan tidak ada kesulitan lebih baik booster,” kata Sally.

Meski aturan terkait protokol kesehatan dan gaungan untuk melanjutkan dosis vaksin COVID-19 sudah tidak seketat dulu, Sally meminta seluruh pihak tetap mengantisipasi terjadinya penularan.

Baca Juga: Kesan Song Joong Ki akan 'My Name is Loh Kiwan': Kebahagiaan Bertemu Cinta di Ujung Keputusasaan

Sally juga menjelaskan ketika mengikuti vaksinasi pun, tata laksananya masih sama seperti ketika gelombang COVID-19 melanda seperti dalam dalam kondisi sehat dan mengikuti arahan dokter bagi penderita komorbid.

“Sebetulnya tidak ada hal khusus (yang harus disiapkan sebelum booster) karena dari awal rekomendasi kita sangat ketat. Jadi kalau ada sakit sedikit itu tidak boleh. Tapi, ternyata sesudah lebih dari satu juta (yang divaksin) aman-aman saja, kita bisa katakan selama dia sehat, dia boleh vaksin,” ujar Sally. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah