INDOBALINEWS - Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengingatkan masyarakat bahwa virus terus bermutasi dan berusaha menginfeksi tubuh manusia.
Untuk itu sangat penting melakukan vaksinasi lanjutan guna mencegah komplikasi kematian akibat penularan COVID-19, terutama kelompok orang tertentu termasuk usia lanjut dan yang mempunya komorbid.
“Yang jadi masalah virus ini tetap berusaha menginfeksi kita. Kalau kita vaksin, (lalu antibodinya) habis, makanya dia bermutasi berubah-ubah. Dulu ada tipe Wuhan sekarang sampai Omicron, semua ini dalam upaya semua bisa menghindari diri dari kekebalan tubuh kita,” kata Penasihat Satgas Imunisasi PAPDI Prof. Dr. dr Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM, dalam diskusi media di Jakarta, Rabu 6 Maret 2024 dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kesan Song Joong Ki akan 'My Name is Loh Kiwan': Kebahagiaan Bertemu Cinta di Ujung Keputusasaan
Samsuridjal menekankan vaksinasi terbukti efektif dalam mencegah penularan dan beratnya penyakit akibat COVID-19 serta komplikasinya termasuk kematian. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita COVID-19 antara lain ialah pneumonia, Sindrom Pernapasan Akut Berat (ARDS), sepsis, gagal ginjal, gangguan kardiovaskular, gangguan neurologis hingga gangguan mental.
“Beberapa penderita COVID-19 juga mengalami komplikasi lain seperti trombosis, kerusakan hati, dan masalah pernapasan kronis,” ujar Samsuridjal.
Baca Juga: Resmikan Autogate Modern di Bandara Ngurah Rai, Dirjen Imigrasi Silmy : Masak Kalah dengan Singapura
Dia juga mengatakan terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa COVID-19 dapat memicu reaksi autoimun pada beberapa individu seperti sindrom kelelahan kronis, arthritis reaktif, dan gangguan neurologis autoimun.