Hari Raya Kuningan Sebagai Refleksi Menghadapi Pandemi Covid-19

23 April 2021, 19:27 WIB
ngga, Pegiat Literasi Praga Pustaka Bali. /Dok Arya Gangga

INDOBALINEWS - Tahun ini Hari Raya Kuningan jatuh pada Sabtu 24 April 2021 dan dirayakan masih dalam suasana pandemi.

Hari Raya Kuningan yang dilaksanakan setiap 210 hari kalender Bali yang jatuh pada hari Saniscara (Sabtu), Kliwon, Wuku Kuningan merupakan salah satu hari raya suci yang rutin dilaksanakan dan dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia terkhususnya di Bali.

Menurut Arya Gangga, Pegiat Literasi Praga Pustaka Bali, Hari Raya Kuningan memiliki artinya tersendiri dimana berasal dari kata Kuningan yang memiliki makna "kauningan".

Baca Juga: Depresi PHK dan Ditinggal Isteri Minggat, Pria di Tabanan Pilih Gantung Diri Tinggalkan 5 Lembar Surat

Yang artinya mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi agar terhindar dari mara bahaya. Hari ini pelaksanaan Hari Raya Kuningan cukup berbeda.  Karena Hari Raya Kuningan kali ini merupakan kali kedua dirayakan di tengah Pandemi Covid-19 terhitung sejak Pandemi Covid-19 diumumkan pada Maret 2020 tahun lalu.

"Tentu Hari Raya kali ini memiliki tantangannya tersendiri dimana masyarakat Hindu Bali dalam melaksanakan atau merayakan Hari Raya Kuningan ini dengan kebiasaan-kebiasaan baru seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya," ujar Arya Gangga.

Baca Juga: Untuk Para Gamer, Ikutan 'Denpasar Gaming League 2021' dari ESI, Cek 4 Cabang Lombanya

Lebih lanjut, masih menurut Arya Gangga, sebagai sebuah fenomena dimana Hari Raya Kuningan ini memiliki filosofi untuk meningkatkan nilai spiritual umat Hindu dengan cara intropeksi agar terhindar dari mara bahaya.

Hal ini cukup kontekstual jika kita melihat Hari Raya Kuningan kali ini dihadapkan pada masalah Pandemi Covid-19. Sebagai masyarakat Hindu Bali tentunya dapat memberikan contoh dan vibrasi positif dalam perayaan Hari Raya Kuningan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Celah Mudik Semakin Sempit, Cek Adendum SE Peniadaan Mudik Berlaku 22 April Hingga 24 Mei 2021

"Dalam pelaksanaan Hari Raya Kuningan ini semoga mampu mencerminkan sikap dan budaya orang Bali dalam menghadapi Pandemi Covid-19.  Sudah hampir 13 Bulan lebih kita di Dunia terkhususnya di Indonesia dan Bali itu sendiri menghadapi Pandemi Covid-19, berbagai sektor merasakan dampak dari Pandemi kali ini," imbuhnya.

Dan dalam hal ini, lanjutnya pelaksanaan Hari Raya Kuningan secara filosofis maupun makna dapat memberikan teladan bagi kita semua untuk terus melakukan introspeksi dan membenah diri.

Baca Juga: Ada 1 Kolonel, 2 Letkol Laut dan Seorang PNS Non ABK Dalam Daftar 53 Awak Kapal Selam Hilang

Selain itu kita juga harus dapat optimis melewati ini semua agar semuanya dapat kembali normal, menjalani kehidupan seperti sebelumnya dan bergotong royong untuk membantu sesama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Mari anak muda bergerak, anak muda bersuara. Selamat Hari Raya Kuningan umat sedharma." ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler