Ahmad Gaus: Puisi Ditakuti, karena Punya Kekuatan untuk Mendobrak

- 14 November 2021, 15:36 WIB
Ahmad Gaus, Dosen, Penulis, dan Penyair.
Ahmad Gaus, Dosen, Penulis, dan Penyair. /Satupena

Baca Juga: PT LIB Uji Coba Hadirkan Penonton Liga 1 di Stadion Manahan

“Maksudnya, imajinasi tentang keindonesiaan itu dibentuk oleh frase-frase di dalam puisi, seperti tanah air, ibu pertiwi, tumpah darahku, tanah persada, dan lain-lain,” tutur Gaus.

Dulu tidak ada istilah tanah air, ibu pertiwi, tanah tumpah darahku, dan sebagainya. Istilah-istilah itu baru muncul dalam puisi.

“Jadi puisi-puisi itu membentuk imajinasi tentang keindonesiaan,” tambah Gaus. ***

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah