Baca Juga: Lantang Bicara Invasi Rusia, Pangeran William dan Kate Middleton Dukung Rakyat Ukraina
Untuk pendekatan genrenya di mana ia mencampurkan antara fiksi ilmiah dan aksi, ia memberikan penjelasannya bahwa Hal-hal terbaik dalam hidup seringkali merupakan ‘campuran’ dari dua hal yang biasanya tidak berjalan bersama.
Saya suka sci-fi dan aksi, dan saya berpikir: Mengapa tidak saya coba menggabungkan keduanya untuk memberikan kita yang terbaik dari kedua dunia yang berbeda dengan sentuhan tropis? Saya selalu terinspirasi oleh film-film sci-fi ‘membumi’ yang memiliki kaitan futuristik, tetapi masih relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita saat ini,” ujarnya.
Brian yang menganggap dirinya sebagai ‘Balifornian’ karena tinggal di California dan Bali menceritakan pesona Bali baginya,
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: 2 Negara Tolak Tanding Lawan Rusia Sebagai Protes Invasinya ke Ukraina
“Bali adalah kanvas yang sangat unik untuk ‘Anomaly’. Hollywood hanya mengetahuinya Bali sebagai tempat pesta, wisata atau tempat spiritual. Saya ingin menjelajahi sisi pulau Dewata yang lebih gelap dan lebih menyeramkan, yang belum pernah digarap oleh siapa pun sebelumnya dalam film dan pengambilan gambar di taman hiburan yang dibiarkan terbengkalai di Sanur memberi kami latar belakang unik yang tidak dapat diberikan oleh tempat lain di dunia," tuturnya lagi.
Hal ini diamini oleh Salvita De Corte, yang berdarah setengah Bali. Ia mengaku melakukan banyak hal yang biasanya tidak dilakukan, termasuk naik helikopter dan paintball.
"Saya belajar banyak hal tentang militer. Selain itu, sangat keren bekerja dengan kru dan aktor yang berbasis di Bali. Berkolaborasi dengan orang-orang dari luar dan dalam negeri selalu menyenangkan. Semua orang benar-benar ramah dan bersahabat," tambahnya.