Film Aksi Fiksi Ilmiah 'Anomaly' Membawa Hollywood ke Bali

- 27 Februari 2022, 16:20 WIB
Sutradara, Produser dan pendukung Film Anomaly usai penayangan perdana di Hotel W Seminyak Bali Jumat 25 Februari 2022.
Sutradara, Produser dan pendukung Film Anomaly usai penayangan perdana di Hotel W Seminyak Bali Jumat 25 Februari 2022. /Dok Goodform Bali

 

INDOBALINEWS - Goodform Bali, perusahaan produksi film yang berlokasi di Los Angeles dan Bali merilis film aksi fiksi ilmiahAnomaly’.

Film ini disutradarai oleh Brian L. Tan, sutradara dengan pengalaman mengerjakan Visual Effects untuk film-film blockbuster Hollywood banyak film hits.

Seperti ‘Tron: Legacy’, ‘X-Men’, ‘Girl with the Dragon Tattoo’. Salvita De Corte (‘Halfworlds, ‘Ratu Ilmu Hitam’) dan Mike Lewis (‘Foxtrot Six’, ‘Dead Mine’) juga membintangi film yang diproduksi di Bali ini bersama Joseph J. U. Taylor (‘Monkey Man’, ‘Strike Back’), Quisha Saunders (‘American Gangster’, ‘When in Rome’), dan John Walker Six.

Baca Juga: Lagi, 2 WNA Rusia Dideportasi, Palsukan Izin TInggal di Bali

Film ‘Anomaly’ bercerita tentang Alpha yang memimpin sebuah tim yang terdiri dari lima tentara elit yang diturunkan ke lokasi reruntuhan kuno di tengah hutan.

Misi mereka adalah untuk mengamankan sebuah misteri anomali yang menunjukkan aktivitas paranormal aneh. Apa yang biasanya adalah misi rutin mereka, menjadi sebuah misi yang tak terduga. bagi mereka.

Baca Juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Renon, Polda Bali Berikan Sanksi Tegas 2 Pelaku Penyebaran

Brian L. Tan menceritakan bahwa idenya berasal dari sebuah pemikiran bahwa dirinya  percaya bahwa musuh terburuk kita sendiri sering berakhir dengan diri kita sendiri.

"Kita semua pernah menjadi korban sabotase diri, pemikiran yang berlebihan, dan keraguan diri yang disebabkan oleh pikiran kita sendiri. Jadi sebagai sutradara aksi, saya pikir saya akan mencoba membuat film yang mewakili pandangan dunia saya. Saya mengobrol dengan Zaike, penulis kami tentang tema ini, dan dari situlah Anomali lahir!," ujar Brian usai penayangan perdana "Anomaly" Jumat 25 Februari 2022 di Hotel W Seminyak Bali.

Baca Juga: Lantang Bicara Invasi Rusia, Pangeran William dan Kate Middleton Dukung Rakyat Ukraina

Untuk pendekatan genrenya di mana ia mencampurkan antara fiksi ilmiah dan aksi, ia memberikan penjelasannya bahwa Hal-hal terbaik dalam hidup seringkali merupakan ‘campuran’ dari dua hal yang biasanya tidak berjalan bersama.

Saya suka sci-fi dan aksi, dan saya berpikir: Mengapa tidak saya coba menggabungkan keduanya untuk memberikan kita yang terbaik dari kedua dunia yang berbeda dengan sentuhan tropis? Saya selalu terinspirasi oleh film-film sci-fi ‘membumi’ yang memiliki kaitan futuristik, tetapi masih relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita saat ini,” ujarnya.

Brian yang menganggap dirinya sebagai ‘Balifornian’ karena tinggal di California dan Bali menceritakan pesona Bali baginya,

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: 2 Negara Tolak Tanding Lawan Rusia Sebagai Protes Invasinya ke Ukraina

“Bali adalah kanvas yang sangat unik untuk ‘Anomaly’. Hollywood hanya mengetahuinya Bali sebagai tempat pesta, wisata atau tempat spiritual. Saya ingin menjelajahi sisi pulau Dewata yang lebih gelap dan lebih menyeramkan, yang belum pernah digarap oleh siapa pun sebelumnya dalam film dan pengambilan gambar di taman hiburan yang dibiarkan terbengkalai di Sanur memberi kami latar belakang unik yang tidak dapat diberikan oleh tempat lain di dunia," tuturnya lagi.

Hal ini diamini oleh Salvita De Corte, yang berdarah setengah Bali. Ia mengaku melakukan banyak hal yang biasanya tidak dilakukan, termasuk naik helikopter dan paintball.

Baca Juga: Duh, Pasutri Kompak Berulang Kali Curi Motor, 4 Kali Berhasil Tapi Motor Kelima Akhirnya Tertangkap Juga

"Saya belajar banyak hal tentang militer. Selain itu, sangat keren bekerja dengan kru dan aktor yang berbasis di Bali. Berkolaborasi dengan orang-orang dari luar dan dalam negeri selalu menyenangkan. Semua orang benar-benar ramah dan bersahabat," tambahnya.

 

Produser Eksekutif Patrick Tashadian yang telah bekerja bersama dengan Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto mengatakan bahwa Indonesia punya potensi besar.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Liga 1 Hari Ini: Persiraja vs Barito Putra, Arema FC vs Persik Kediri

“Indonesia selama beberapa waktu ini telah memiliki banyak produksi film internasional dan telah memberikan pengalaman yang tak terhapuskan di mana kita dapat belajar dan tumbuh dari dalam industri.," ujarnya.

Dikatakannya lagi saat ini Indonesia terbukti sangat kompeten dan mahir secara teknis dalam menyediakan produksi yang mendukung dalam berbagai format mulai dari naratif, faktual dan variasi. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah