Puja Astawa, Dari Fotografer ke Pelawak

- 11 September 2020, 11:35 WIB
Puja Astawa berpose dengan karya fotonya dalam pameran tunggal yang ia lakukan belum lama ini/ Frans Gandhi
Puja Astawa berpose dengan karya fotonya dalam pameran tunggal yang ia lakukan belum lama ini/ Frans Gandhi /

INDOBALINEWS – siapa yang tak kenal dengan Puja Astawa, selebgram yang juga seorang fotografer kondang asal Buleleng, Singaraja.

Bernama lengkap Kadek Puja Astawa, SE mulai dikenal sebagai konten kreator di jejaring sosial Instagram tahun 2018.

Baca Juga: Pameran Tunggal Keenam Teja Astawa Lebih Detail dan Kompleks

Konten yang ia angkat lebih banyak diambil dari kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat sehigga siapapun yang menyaksikan pasti dengan mudah mengerti.

Aksen Buleleng yang sangat melekat dalam dirinya membuatnya semakin digemari bahkan tak sedikit pula yang menirukan gaya bicaranya.

Seperti halnya dengan Puja Astawa yang sering membuat video lucu, yang tak panjang durasi namun banyak mengandung arti.

Baca Juga: Ketahui Arti dan Makna Canang Sari

Dalam pemilihan peran, pria kelahiran September 1974 ini melibatkan keluarga dan teman-temannya. Tidak ada syarat khusus yang ia berikan, hanya saja melalui instingnya ia memilih dan mengajak untuk terlibat. “Jika saya rasa dia cocok dan mau, yaudah kita kolaborasi,” paparnya dalam sesi wawancara belum lama ini. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

KETIKA INI TIDAK LAGI ITU

A post shared by PUJA ASTAWA (@haipuja) on

 

Tidak hanya video pendek, beberapa film pendek pun ia sudah luncurkan di akun YouTube pribadinya. Tidak sampai di sana, tahun 2019, Puja Juga sempat terlibat dengan Palawara Community dalam sebuah garapan teater di Gedung Ksirarnawa, Art Centre.

Menurut pengakuannya, ia sebenarnya tidak memiliki bakat akting bahkan sama sekali tidak pernah mengikuti kelas akting semua ia pelajari secara otodidac.  Hanya saja memang dalam darahnya mengalir darah seni dari sang ibu.

Baca Juga: Rise, Debut Manja di Blantika Musik Tanah Air

“Ibu saya dulu seniman arja, jadi sedikit tidaknya menguasai dialog dan akting. Begitu juga bapak. Saat saya buat video, saya hanya memberitahu mereka narasi saya seperti apa, tapi saya membiarkan mereka natural saja. Saat dialog memang ada melenceng sedikit-sedikit, tapi saya maklum mereka sudah tua dan daya menghafal sudah berkurang,” ceritanya.

Disinggung mengenai pesan moral, Puja Astawa selalu menyampaikan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat secara umum maupun di Bali.

Baca Juga: Perjalanan Karir Reza Artamevia, dari Lomba Nyanyi hingga Penyanyi Latar

Pesan-pesan moral memang diselipkannya agar videonya tidak sekedar lucu namun juga sebagai pengingat diri akan kesalahan maupun kekeliruan yang dibuat.

Karena ‘isinya’ yang dikemas menarik inilah yang membuat video-video karya Puja Astawa selalu ditunggu para nitizien.

“Saya membuat video ini bukan berarti saya ini baik dan tidak pernah buat salah. Saya ingin agar orang setelah selesai menonton, ada pelajaran yang bisa diambil. Harapannya, setiap yang menonton bisa ingat diri. Bila pernah salah agar tersadar dan bahkan bisa jadi lebih baik hidupnya,” harap ayah dari Bestian Verro. (***)

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x