'GWK Menari': Upaya Dukung Literasi Budaya Seni Tari di Bali

- 15 Februari 2024, 19:36 WIB
Siswi SD yang ikut program GWK Me.Nari.
Siswi SD yang ikut program GWK Me.Nari. /Dok Humas GWK

“Tidak hanya melalui GWK Me.Nari, kami berupaya terus konsisten dalam mendukung pelestarian budaya Bali," imbuhnya.

Bahkan setelah program GWK Me.Nari ini, program akan dilanjutkan dengan program GWK Menabuh alat musik, salah satunya Gamelan Bali. "Program tersebut akan lebih lagi melibatkan sekolah-sekolah dan semakin banyak juga nilai-nilai warisan budaya yang dapat kita rawat, pertahankan, dan lestarikan bersama,“ ujar Stefanus Yonathan Astayasa, Operation Director GWK Cultural Park.

Baca Juga: Pidato Kemenangan Prabowo di Quick Count, Janji Rangkul Semua Pihak: 'Ini Kemenangan Rakyat Indonesia'

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, proses belajar menari ini justru menjadi daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

Bahkan terdapat beberapa turis dari Eropa seperti Jerman dan Belanda datang khusus ke GWK untuk menyaksikan pementasan belajar seni tari tersebut. Salah satu kegiatan rutin yang diadakan GWK setiap harinya adalah pementasan tari reguler di setiap jam.

Baca Juga: Ketua TPN: Quick Count Bukan Hasil Akhir, Tunggu Rekapitulasi Manual KPU

Pementasan reguler berupa 15 Pertunjukan Tari oleh Sanggar yang dimiliki GWK termasuk Tari Kecak yang dikolaborasikan dengan Ogoh-ogoh. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah