Pentingnya Peranan Agama Dalam Tatanan Kebudayaan Bali

- 27 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi wanita Bali membawa sesaji
Ilustrasi wanita Bali membawa sesaji /Doc I Made Sudarmayasa

INDOBALINEWS - Adat dan agama Hindu di Bali terintegrasi satu sama lain. Masyarakat Hindu Bali memiliki kerangka dasar yaitu Tatwa (filsafat), Tata susila, dan Upacara.

Ketiganya saling memberi fungsi atas system agama secara keseluruhan. Pelaksanaan agama Hindu di Bali melalui jalan Bhakti dan Kharma, sehingga lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat simbolik dan ritus dari pada pengetahuan dan filsafat agama.

Dalam agama Hindu tidak mengenal konsepsi mengenai dosa, surga ataupun neraka. Konsepsi yang ada pada masyarakat Bali yaitu Widhi Chandra, yaitu keyakinan akan Tuhan Yang Maha Esa, Atma Chandra yaitu keyakinan adanya jiwa pada setiap makhluk, Karma Phala Sradha yaitu keyakinan adanya hukuman atas perbuatan-perbuatan.

Baca Juga: Maia Estianti Kaget, Denda Pelanggar Prokes Covid-19 di London Rp200 Juta

Selain itu, diyakini pula Punaebhawa Cradha yaitu keyakinan akan adanya reinkarnasi. Kebahagiaan kekal menjadi tujuan hidup atau yang disebut dengan Moksa Cradha.

Agama dalam pengertian sosiologi adalah gejala sosial yang umum dan memiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini, tanpa kecuali. Ia merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan bagian dari sistem sosial suatu masyarakat.

Baca Juga: Presiden : Pastikan Vaksin Covid-19 Lewat Uji Klinis, Aman dan Efektif

Agama juga bisa dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu masyarakat disamping unsur-unsur yang lain, seperti kesenian, bahasa, sistem mata pencaharian, sistem peralatan, dan sistem organisasi sosial.

Sedangkan menurut KBBI, agama merupakan system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan perinbadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tata kaidah berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x