Network
INDOBALINEWS - Fitur yang disebut ‘Spaces’, mulai diluncurkan ke grup terbatas oleh Twitter untuk menguji kelancaran aplikasi atau fitur baru tersebut.
Twitter telah mulai menguji fitur Spaces-nya, sebuah aplikasi yang menyajikan ruang obrolan berbasis suara yang pertama kali diumumkan bulan lalu.
Dalam rilis yang mengumumkan adanya pengujian atas aplikasi atau fitur baru tersebut, perusahaan Twitter mengatakan bahwa sekelompok kecil pengguna akan dapat membuat Spaces atau ruang obrolan suara.
Baca Juga: Bahaya, Pakai Masker Kotor Berulang Ulang
Secara teori, menurut Twitter siapapun dapat bergabung dengan mereka, meskipun siapa yang diizinkan masuk ke ruang tertutup dan terbatas tersebut, bergantung pada pengguna yang membuatnya.
Twitter menguraikan pada bulan lalu, bagaimana orang pertama yang diberi akses ke Spaces adalah wanita dan orang-orang dari komunitas terpinggirkan lainnya.
Sebuah kelompok yang lebih mungkin menjadi sasaran pelecehan dan terabaikan ketika mencoba terlibat dalam percakapan secara teratur di dalam sebuah kelompok obrolan, berdasarkan komentar yang ada dalam diskusi di platform.
Baca Juga: Sony Janji Kembalikan Dana Gamer Yang Beli Cyberpunk 2077 Yang Ditarik
Moderasi tampaknya menjadi fokus utama dari fitur ‘Spaces’. Pembuat konten dapat mengontrol siapa yang dapat atau tidak dapat berbicara di Space, dan ada fitur pelaporan dan pemblokiran yang disertakan di versi pertamanya.
