Fokus ke Informasi Biar Konten Medsos Menarik

- 23 Juni 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi simbol sebuah medsos.
Ilustrasi simbol sebuah medsos. /Tangkap layar Play Store/

INDOBALINEWS - Membuat konten (content creator) menjadi salah satu kegiatan yang banyak digeluti saat ini. Kian menjamurnya penggunaan internet khususnya media sosial (medsos) seperti Youtube, Instagram, dan Tik Tok membuat masyarakat berlomba membuat konten.

Namun tentu masyarakat tidak boleh membuat asal membuat konten apalagi yang tidak bermanfaat. Agar terhindar dari hal itu, masyarakat perlu mengetahui resep membuat konten yang sesuai dan bermanfaat.

“Ketimbang kita mengejar likes, atau pujian dari orang. Lebih baik kita berpikir dulu, saring sebelum sharing. Fokus saja ke informasi yang bermanfaat. Sebelum bermanfaat untuk orang lain, kita harus merasakan dulu informasi itu bermanfaat untuk kita,” kata Aditya Sani, CBD Igico.id.

Baca Juga: Pelaku Pariwisata Bali Bantah Kabar WFB Berkontribusi Pada Kenaikan Kasus Covid-19

Aditya membahas beberapa hal yang perlu dan tidak boleh dilakukan dalam membuat konten di internet. Pembahasan itu disampaikannya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 14 Juni 2021.

Dalam pembahasannya, Aditya juga menekankan agar pengguna tidak membuat konten yang berisi caci-maki, kata-kata kasar, atau menyerang pribadi tertentu. Jika tidak bisa menahan diri, pengguna terancam terkena kasus hukum.

Baca Juga: Tragis: KDRT Berujung Maut, Isteri Tewas Dianiaya Suami Lalu Coba Bunuh Diri

“Yang perlu kita ingat, ketika kita berbicara di media sosial, sebagian besar yang berbicara adalah jari. Sayangnya, jari tidak punya akal dan pikiran. Dia cenderung mengikuti emosi. Istilahnya, 10 tahun terakhir ada istilah jempolmu harimau mu,” katanya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (14/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Andreas Adi Trinoto S.Kom, MMSI (Dosen Teknik Informatika Kampus Indraprasta PGRI), Aditya Sani (CBD Igico.id), Tuan Guru H. Hassanain Juani, L.c., M.Hum (Ketua Yayasan Ponpes Nurul Haramain NW Narmada), H. Muzapir S.Pd, M.Pd, (Kabid Pembinaan PAUD), Jade Thamrin (Key Opinion Leader), Claudia Lengkey (Moderator).

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x