Pedagang Pasar Seni Sukawati Berharap Pariwisata Segera Pulih dan Banyak Kunjungan

5 April 2021, 14:23 WIB
Pasar Seni Sukawati mulai dikunjungi wisatawan domestik. /Gung De

INDOBALINEWS –Pasar Seni Sukawati ‘wajah baru’ mulai dikunjungi wisatawan domestik kendati jumlahnya belum terlalu banyak.

Pasar seni di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar yang dibangun pada 1985 itu direvitalisasi pemerintah untuk dibangun ulang pada November 2019 dan telah diresmikan 10 Februari 2021 lalu.

Sejumlah pedagang yang direlokasi mulai menempati bangunan baru di Blok A dan Blok B sejak 28 Maret 2021.

Baca Juga: BI Bali Gencarkan Digitalisasi Pasar Berbasis QRIS

Baca Juga: Permintaan Biji Kakao Denpasar Meningkat Di Pasar Internasional

Mereka berharap pariwisata segera pulih dan kunjungan bisa lebih ramai dari sebelum direvitalisasi pascapandemi Covid-19 nanti.

"Sejak kami pindah sudah ada kunjungan wisatawan domestik, tapi jumlahnya tidak banyak, maklum masih masa pandemi,” kata I Ketut Suwartaya, Minggu, 4 April 2021.

Kata dia sebagian besar pengunjung masih didominasi wisatawan domestik khususnya rombongan dari kalangan keluarga.

"Paling banyak pengunjung dari Makasar dan Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: Kampanye Taat Prokes Untuk Wisatawan Asing di Bali

Baca Juga: Pandemi, Kunjungan Wisatawan ke DTW Taman Ayun Bali Turun 99 persen

Selain masih dalam masa pandemi Covid-19, banyak yang belum mengetahui pasar ini telah diresmikan dan pedagang yang direlokasi saat pembangunan telah kembali di los pasar ini.

Suwartaya menyebut kunjungan terbanyak terjadi pada akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu.

Padagang yang lain, I Nyoman Arka, juga berharap kunjungan bisa seramai sebelum masa pandemi Covid-19.

Dia menambahkan seandainya tak ada pandemi, pascaperesmian pasar dengan desain baru yang sangat indah itu akan dipenuhi kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan mengedepankan arsitektur kearifan lokal Pulau Bali.

Selain sebagai pusat kegiatan ekonomi, Pasar Seni Sukawati juga diharapkan menjadi objek wisata apalagi berada di jalur pariwisata menuju Kintamani dan Goalawah.

Revitalisasi Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati mulai dikerjakan Kementerian PUPR sejak November  2019 dan rampung pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp81,10 miliar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melanjutkan revitalisasi untuk Blok C dengan biaya Rp105 miliar yang ditargetkan selesai pada akhir 2021.

Bangunan Blok A dan Blok B seluas 9.493 m2 dengan kapasitas 24 kios dan 779 los kering. Masing-masing blok memiliki basemen dengan desain gedung bertingkat 4 lantai untuk Blok A dan 3 lantai Blok B. Sedangkan Blok C seluas 9.815 m2 terdiri dari 4 lantai dan basemen berkapasitas 64 kios. ***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler