Permintaan Biji Kakao Denpasar Meningkat Di Pasar Internasional

- 3 Maret 2021, 18:32 WIB
Biji Kakao.
Biji Kakao. /Dok Karantina Pertanian Denpasa


INDOBALINEWS- Dari data sistem perkarantinaan, IQFAST Barantan tercatat volume ekspor biji kakao Denpasar meningkat seiring pengakuan kualitasnya oleh pasar internasional.

Tercatat di 2020, volume ekspor biji kakao mencapai 26 ton dibandingkan tahun lalu yang hanya 7,5 ton saja. Sementara hingga Februari 2021, total ekspor tercatat sebanyak 2 ton.

Menurut Kepala Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Terunanegara di, Rabu 3 Maret 2021 di Denpasar. dengan pendampingan diharap tahun ini ekspor komoditas ini naik tiga kali lipat.

Baca Juga: Teddy Syach Ungkap Kronologis Kondisi Rina Gunawan Sebelum Meninggal

"Harapannya dengan pendampingan dan pulihnya geliat ekonomi Indonesia, tahun ini ekspor komoditas ini mampu naik tiga kali lipat dari 2020," kata  I Putu Terunanegara kepada indobalinews.com.

Ditambahkannya juga bahwa biji kakao Denpasar memiliki keunggulan dari daerah lain. Biji kakao ini unik karena, proses penanaman dan pasca panennnya.

Baca Juga: Jumlah Kecelakaan Kerja di Indonesia Masih Relatif Tinggi

“Kakao ini dipelihara secara organik tanpa pastisida apapun dan pengolahan pasca panennya menggunakan teknik fermentasi. Meskipun butuh waktu agak lama namun teknik fermentasi menghasilkan kakao yang memiliki aroma khas,” ucapnya.

Hal ini merupakan nilai lebih sehingga, optimis ekspor dapat meningkat melalui perambahan ke negara-negara baru. Dengan adanya pendampingan ekspor dari Karantina Pertanian Denpasar, diharapkan adanya sinkronisasi antara permintaan pasar yang semakin meluas dengan peningkatan produksi di petani.

Baca Juga: 2 Bule Melamar Jadi WNI, Dites Soal PKN Hingga Nyanyi Indonesia Raya

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah