Network
INDOBALINEWS - Sampai saat ini, masih banyak yang takut disuntik vaksin Covid-19. Padahal, virus ini bisa ada di mana saja dan menyerang siapa saja.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, sesungguhnya tidak ada yang perlu ditakutkan dari vaksin Covid -19.
Dari pengalaman yang sudah ada, sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin, semuanya berjalan baik.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Wakil Gubernur Bali: Tidak Ada Gejala Mual dan Pusing
Presiden Jokowi serta para pejabat hingga tenaga kesehatan mengawali vaksinasi ini, sekaligus memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak takut divaksin.
Sampai saat ini memasuki vaksinasi tahap kedua dengan sasaran utama para lansia dan sektor pelayanan publik, semuanya berjalan baik. Tidak ada keluhan berarti dari mereka yang menerima vaksin.
Baca Juga: Mantan Mensos Suruh Anak Buah Kutip Rp10 Ribu Per Paket Bansos, Kata Jaksa
"Sosok pejabat publik serta tokoh masyarakat diberikan vaksin lebih awal, termasuk saat ini para lansia, memberi pesan bahwa kita tidak perlu takut untuk disuntik vaksin. Semua harus divaksin agar lebih aman dan imun tubuh baik,” kata Ketut Suarjaya, di Denpasar, 24 Februari 2021.
Ia menjelaskan, orang yang telah divaksin memiliki kemungkinan terinfeksi Covid-19 tiga kali lebih rendah dari orang yang tidak mendaparkan vaksin.
Baca Juga: 1 Tahun Portal Jember Group, Bukti Sukses PRMN Kembangkan Konsep Mediapreneur
"Orang sudah divaksin juga kemungkinannya tiga kali lebih ringan efeknya jika terinfeksi Covid-19. Namun walaupun sudah divaksin, harus digarisbawahi harus tetap mengikuti protokol kesehatan," ujarnya.
Ketut Suarjaya menambahkan, untuk mencapai tingkat imunitas tertinggi dari penelitian yang telah dilakukan, butuh waktu selama 4 minggu sejak vaksin disuntikkan.***
