4 Hari Tak Terlihat, Seorang Guru Ngaji Ditemukan Tewas Dalam Kos

- 17 Maret 2021, 20:48 WIB
Kamar kos tempat ditemukannya seorang pria yang berprofesi sebagai guru ngaji telah tewas pada Rabu 17 Maret 2021, setelah sempat tidak terlihat sejak 4 hari lalu.
Kamar kos tempat ditemukannya seorang pria yang berprofesi sebagai guru ngaji telah tewas pada Rabu 17 Maret 2021, setelah sempat tidak terlihat sejak 4 hari lalu. /Dok Humas Polresta Denpasar

INDOBALINEWS - Seorang guru ngaji ditemukan tewas dalam kamar kos setelah empat hari tak terlihat keluar kamar.

Pria berumur 52 tahun asal Bangli Bali yang ber-KTP Makassar bernama Putu Hartana Yasha itu ditemukan tetangga kosnya sudah meninggal dunia pada Rabu 17 Maret 2021.

Menurut Kabag Humas Polresta Danpasar Iptu Ketut Sukadi peristiwa penemuan mayat itu terjadi di sebuah kos-kosan di Jalan Drupadi Sumerta Kelod Denpasar Timur pada Rabu 17 Maret 2021 sekitar pukul 16:00 Wita.

Baca Juga: Perampok 4,3 Kg Emas Diciduk, Seorang Oknum Polisi Diduga Terlibat

Baca Juga: Respon Perempuan Terhadap Efek Vaksin Lebih Kuat Dari Pria, Cari Tahu Penyebabnya

"Penemuan mayat di dalam kos atas nama Pt.Hartana Yasha, 52 tahun, merupakan penghuni kos kamar nomor 4. Korban adalah seorang guru ngaji asal Bangli Bali," ujar Iptu Ketut Sukadi seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Dijelaskannya juga menurut seorang saksi Nyoman Dipa, tetangga kos kamar nomor 3 yang bersebelahan kamar dengan korban, pada hari Minggu 14 Maret 2021 saat Hari Nyepi ia tidak melihat korban keluar kamar.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

tertangkapBaca Juga: Tertangkap, WNA Rusia Buronan Interpol, Pindah Pindah Vila Selama Pelarian

"Saat hari Nyepi tanggal 14 Maret 2021 menurut keterangan saksi Nyoman Dipa korban tidak ada keluar kamar dan pada hari Rabu  17 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 wita saksi mencium bau tidak enak dari kamar korban," imbuhnya.

 Kemudian Nyoman Dipa memberitahu tetangga kos lainnya yang tinggal di kamar nomor 8 bernama Gede Sunantara soal bau busuk. Ia juga mengatakan korban terlihat tertelungkup di atas kasur tanpa baju dengan kulit tubuh terlihat lebam biru.

Kemudian keduanya menghubungi pemilik kos I Wayan Jendra dan memberitahukan peristiwa itu. Akhirnya pemilik kos menghubungi BPBD dan pihak kepolisian.

Baca Juga: Siaran Langsung Prosesi Pernikahan Atta-Aurel Diprotes, Begini Alasan KNRP

Sekitar pukul 16.00 wita pihak kepolisian datang ke tkp kemudian saksi bersama tetangga kos membuka jendela kamar dengan cara mencongkel karena kamar korban terkunci dari dalam.

Setelah jendela terlepas saksi melihat korban terlungkup kepala mengarah ke barat. Saat ditemukan korban tidak menggunakan pakaian, hanya memakai celana dalam warna abu-abu. 

Saat ditemukan tubuh korban juga sudah mengeluarkan bau menyengat dan terlihat di sejumlah bagian tubuhnya juga sudah berubah warna biru dengan lebam-lebam yang biasa terjadi pada tubuh mayat yang telah agak lama.

Baca Juga: Lagi-Lagi Miras Oplosan Membawa Maut, 3 Mahasiswa Meregang Nyawa

Menurut keterangan sejumlah saksi, korban memang menderita sakit stroke. Meski sakit tetapi korban yang tinggal seorang diri masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari.

Saat ditemukan, di atas kasur dekat tubuh korban juga ditemukan handuk kecil berwarna oranye dan baju kemeja lengan panjang warna putih bercorak garis-garis. Sekitar pukul 17.20 Wita tim identifikasi tiba di tkp dan mendugaan korban meninggal karena sakit strokenya kambuh dan efilepsi atau ayan.

Untuk tindakan selanjutnya mayar korban dibawa ambulan BPBD ke Rumah Sakit Sanglah. Polisi juga akan mengecek CCTV di sekitar TKP.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x