Network
INDOBALINEWS - Kasus warga negara asing (WNA) bunuh diri di Bali terjadi lagi pada Rabu 7 April 2021. Kali ini kasus bunuh diri dilakukan seorang WNA asal Afrika Selatan (Afsel) di sebuah guest house atau penginapan di Kuta Utara Badung Bali.
Sebelumnya, pada Senin 5 April 2021 lalu kasus bunuh diri juga menimpa seorang WNA asal Jepang yang berprofesi sebagai guide atau pemandu wisata yang telah lama menganggur sejak pandemi covid-19.
Menurut Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni, SIK, MH, WNA asal Afrika Selatan bernama Hutton Gavil Walter (31) ini nekat mengakhiri hidupnya di sebuah guest house yang berlokasi di Jalan Tanah Barak Kuta Utara, Badung, Bali pada Rabu 7 April 2021 pagi pukul 05.20 Wita.
Baca Juga: Tak Kuat Menahan Derita Lewati Pandemi di Bali, Guide Jepang Gantung Diri
Baca Juga: Lidah Buaya Bisa Bikin Buah Potong Lebih Awet Hingga 9 Hari, Ini Hasil Penelitiannya
Dikatakan Kapolsek, pria tersebut tidak bekerja di Bali namun sehari-hari diketahui melakukan kegiatan mengajar bahasa inggris online, surfing di pantai dan aktif berkomputer.
"Diduga akibat depresi selama tinggal di Bali, pasalnya korban pernah mengeluh kepada mantan pacarnya Bodene Cruickshank (31) tahun yang berasal dari Afrika Selatan juga. Namun korban tidak mau menceriterakan kepada mantan pacarnya tentang masalah yang dialaminya," ungkap Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni, seperti yang dikutip indobalinews.com.
Polisi menduga, masalah pribadi yang dideritanya membuat korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di tiang kayu kopi (asesoris kelambu kamar ) dengan menggunakan selendang kain warna abu -abu batik.
Baca Juga: Lama Pisah Ranjang, Isteri Temukan Suami Tewas di Atas Kasur dengan Kondisi Mencurigakan
Baca Juga: Bertambah Lagi 210 Kasus Positif Covid-19 di Bali Hari Ini, Update Rabu 7 April 2021
Lebih lanjut, kronologi penemuan korban berawal saat di pagi hari sekitar pukul 05.20 Wita, Bodene Cruickshank (mantan pacar) yang tinggal bersebelahan kamar dengan korban hendak berangkat melakukan sesi pemotretan ke Pantai.
Sebelum berangkat dirinya ingin pamit dengan korban, ketika pintu kamarnya diketuk tidak ada yang menjawab. Kemudian ia berinisiatif membuka pintu kamar dan terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di tiang kayu kopi (asesoris kelambu kamar ) dengan menggunakan selendang kain warna abu -abu batik.
Baca Juga: Kupang NTT Bak Kota Mati, Ini Kisah Mahasiswa Perantauan Pasca Bencana
Ia pun berteriak memanggil I Made Armawan (44) pemilik guest house yang tinggal tidak jauh dari TKP. Kemudian mereka spontan membuka ikatan simpul selendang dan menurunkan korban. Namun saat diturunkan korban sudah terbujur lemas. Setelah menerima laporan tak lama pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP.
"Berdasarkan keterangan pemilik guest house selama korban tinggal di TKP tidak pernah punya masalah, bahkan pembayaran selalu lancar," imbuhnya. Selesai olah TKP, pada pukul 09.24 Wita Ambulance BPBD Kabupaten Badung tiba di TKP dan langsung membawa korban ke RSUP Sanglah guna penanganan lebih lanjut.***
