Banyak Anak Jadi Korban, Klungkung Perketat Perarem Narkoba di Setiap Desa Adat

- 27 April 2021, 11:15 WIB
Rapat kerja program perberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan masyarakat diselenggarakan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Klungkung,  Selasa 27 April  2021.
Rapat kerja program perberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan masyarakat diselenggarakan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Klungkung, Selasa 27 April 2021. /Dok. Humas Pemkab Klungkung

INDOBALINEWS - Peredaran narkoba sebagian besar adalah kalangan remaja bahkan anak-anak sehingga desa adat diminta memperketat perarem narkoba untuk memberantas peredaran barang haram itu. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyamaikan itu saat rapat kerja program perberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan masyarakat digelar BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Klungkung, Selasa 27 April 2021.

Seluruh Desa Adat di Kabupaten Klungkung harus lebih bekerja keras dalam memberantas narkoba. Karena seperti diketahui narkoba tersebut bisa merusak mental dan fisik para pecandunya.

Baca Juga: Guru Besar Kedokteran dan Teknik Bertarung dalam Perebutan Calon Rektor Unud Periode 2021-2025

"Korban dari peredaran narkoba sebagian besar adalah kalangan remaja bahkan anak-anak. Sehingga peran serta adat dan masyarakat sangat dibutuhkan sinergitasnya dalam memerangi peredaran narkoba tersebut," tandas Suwirta.

Pemkab Klungkung berperan dalam pemberantasan narkoba diantaranya peningkatan kampanye public tentang bahaya penyalagunaan narkoba.

Melakukan diteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine kepada ASN dan masyrakat, pembentukan relawan anti narkoba lintas agama bersama FKUB.

Baca Juga: BIN: Penyebutan KKB di Papua Tidak Sesuai, Diusulkan Menjadi Separatis Teroris

"Kami menghimbau pemuatan anti narkoba melalui Perarem/ Awig-awig Desa Adat," sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memperketat setiap pintu masuk yang dicurigai menjadi tempat masuknya peredaran narkoba di Kabupaten Klungkung.

Kepala BNNK Klungkung I Made Pastika mengundang Bendesa Adat agar informasi tentang bahaya narkoba bisa disampaikan langsung ke masyarakat masing-masing desa adat.

Baca Juga: Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Gugur, Istana Evaluasi Situasi Keamanan di Tanah Papua

Halaman:

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x