Bali dan Sembilan Daerah Rawan Gempa hingga Tsunami, BMKG: Tingkatkan Pengetahuan Mitigasi Bencana

- 16 April 2021, 23:26 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster /Dok. Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS  - Pemerintah daerah diminta meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana terutama di 10 daerah di Indonesia yang rawan terhadap bencana gempa maupun tsunami.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta daerah rawan gempa dan tsunami untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap siaga.

Ada 10 daerah saat ini rawan gempa dan tsunami. Yaitu Mentawai, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Selat Sunda-Banten, Selatan Jawa, Selatan Bali, Sulawesi Utara-Laut Maluku, Sorong dan Lembang.

Baca Juga: Menteri Trenggono Ingin Sektor Perikanan Pekalongan Menggeliat seperti Era 90 an

Baca Juga: Mabes Polri Ungkap Ratusan Konten Mengandung SARA Didominasi Pengguna Twitter dan Facebook

Untuk itu, Dwikorita meminta pemerintah daerah harus siaga terhadap ancaman bencana dan menyiapkan rambu-rambu dan jalur evakuasi serta tempat memadai. Selain itu, BMKG meminta Pemda tingkatkan pengetahuan mitigasi bencana masyarakat.

Pemerintah Daerah (Pemda) meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.

"Masyarakat juga harus ditingkatkan pengetahuannya mengenai bencana dan bagaimana melakukan evakuasi mandiri saat bencana terjadi," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari laman BMKG, Jumat 16 April 2021.

Baca Juga: Moeldoko Pastikan Pemerintah Perkuat Perlindungan Warga Negara terhadap Kekerasan

Baca Juga: Tim Yustisi Denpasar Hukum Warga yang Lupa Kenakan Masker Push Up di Depan Umum

Pihaknya mengajak Pemda bersama menggencarkan sosialisasi, literasi, dan edukasi kesiapan dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana, dengan cara membangun sikap budaya selamat.

Diakui mantan Rektor UGM ini, masih banyak banyak yang menganggap sepele masalah ini padahal ancaman gempa dan tsunami ini nyata dan bisa sewaktu-waktu terjadi.

Langkah kesiapsiagaan menjadi penting yang perlu dibarengi dengan gerakan penghijauan dengan tanaman yang tepat di tempat kritis dan rawan bencana, seperti di puncak dan lereng gunung rawan longsor, di sepanjang bantaran sungai rawan banjir atau banjir bandang, ataupun di sepanjang pantai rawan tsunami.

Baca Juga: Lesty Kejora Ingin Jalani Kehidupan Normal, Tuntutan Netizen Membebani Hidupnya

Baca Juga: AXA Mandiri Bukukan Pendapatan Premi Lebih dari Rp11 Triliun di Tahun 2020

Selain itu, Pemda harus melakukan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah atau bangunan tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara evakuasi mandiri, dan meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini.

Harus melakukan mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah atau bangunan tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara evakuasi mandiri, dan meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini.

Dia mencontohkan, pentingnya jalur evakuasi yang menurutnya masih banyak yang kurang layak. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu dan membahayakan warga yang hendak mengungsi jika jalur evakuasi tersebut dibutuhkan.

Baca Juga: Penguburan Bangkai Paus Sperma Seberat 20 Ton di Cirebon Gunakan Kapal dan Escavator

"Kita berpacu dengan waktu, jadi bagaimana caranya warga ini bisa lari secepat-cepatnya diwaktu emas yang tersisa sebelum gelombang tsunami naik ke daratan," jelasnya.

Dwikorita meyakini jika rambu-rambu tersedia, kondisi jalur evakuasi baik, ada shelter tempat evakuasi yang memadai dan layak, masyarakat dan aparat sudah sering berlatih evakuasi, bangunan menerapkan struktur tahan gempa, dan tata ruang sdh menghindari zona rawan, maka jumlah korban jiwa pasti akan jauh lebih sedikit. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x