Disampaikannya juga oleh Rentin kegiatan ini bertujuan untuk menjebatani pelibatan akademisi dalam penanggulangan kebencanaan. Sekaligus sebagai salah satu sarana dalam dalam penggalian ide serta gagasan penyusunan guideline dalam penyusunan proses bisnis manajemen data kebencanaan dalam Satu Data Provinsi bali.
Baca Juga: Sedih, Akhirnya Dipastikan Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Gugur Dalam Tugas Menjaga Bangsa
Dalam kegiatan ini dihadirkan pula Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra sebagai pembicara. Ia menyampaikan Rencana regulasi Satu Data Provinsi Bali dan Kebutuhan Data Informasi Kebencanaan dalam Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali.
Juga hadir secara daring Kapusdatinkom BNPB, Raditya Jati yang menyampaikan topik Optimalisasi pemanfaatan Data dan Informasi dalam mendukung Pengambilan Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana.
Baca Juga: Bule Lukis Wajah Masker di Bali Segera Dideportasi, Tinggal Tunggu Tiket Penerbangan
Serta Kapusdalops BNPB, Bambang Surya Putra yang lewat daring menyampaikan topik “Mengoptimalkan keterlibatan Pentahelix dalam data dan informasi terkait penanggulangan bencana menuju world class EOC”.
Acara juga diisi dengan diskusi tentang metode SPRINT dalam empat kelompok kecil yang secara terstruktur mengidentifikasi permasalahan, saran solusi hingga pada menyusunan storyboard solusi (proses bisnis) dalam pengelolaan data kebencanaan.
Prosen ini meliputi, Pengelolaan data kajian risiko bencana, Pengelolaan data historis kebencanaan, pengelolaan data dampak bencana serta pengelolaan data terkait giat pengurangan risiko bencana.***