INDOBALINEWS - BPBD Provinsi Bali menggelar Ideathon, integrasi data terkait manajemen risiko bencana dalam platform satu data Provinsi Bali.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 29 April hingga 1 Mei 2021 itu digelar di Swiss-Belresort Watu Jimbar dan melibatkan pihak pihak kunci dalam rencana pembangunan Satu Data di Provinsi Bali.
Pihak-pihak tersebut meliputi Bappeda, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Diskominfos, BPS Provinsi Bali, BPBD Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIDS) Universitas Udaya, STKI dan STIKOM.
Baca Juga: Viral Bule Rusia Lolos Karantina, Diduga Ada Kesalahan Penerjemahan Bahasa
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam Program Siap Siaga Sub-Nasional Provinsi Bali yang merupakan program kemitraan Indonesia-Australia bagi penanggulangan bencana.
Acara ini juga diselenggarakan sebagai salah satu langkah strategis BPBD dalam rangka percepatan pewujudan standar pelayanan minimum dalam hal ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di Daderah Provinsi Bali.
Menurut Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat membuka acara yang digelar dengan Prokes ketat termasuk pemberlakuan test antigen kepada semua peserta ini, integrasi data sesungguhnya sangat penting.
Baca Juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dipecat Karena KRI Nanggala 402 Tenggelam? Cek Faktanya
"Terlebih dibidang kebencanaan. Data selalu berkaitan dengan perencanaan dan kapasitas kelembagaan. Dengan kegiatan diharapkan menghasilkan Platform Satu Data," ujar I Made Rentin, Sabtu 1 Mei 2021 dalam pernyataan resminya.