Badung Targetkan Tahun 2021 Semua Puskesmas Siapkan Layanan Klinik Berhenti Merokok

- 4 Mei 2021, 10:35 WIB
 Kadiskes Badung I Nyoman Gunarta dalam workshop secara virtual, digelar Udayana Central bertajuk Sinergi dalam penguatan program pengendalian bahaya rokok di era pandemi Covid-19 di Kabupaten Badung," Selasa 4 Mei 2021.
Kadiskes Badung I Nyoman Gunarta dalam workshop secara virtual, digelar Udayana Central bertajuk Sinergi dalam penguatan program pengendalian bahaya rokok di era pandemi Covid-19 di Kabupaten Badung," Selasa 4 Mei 2021. /IndoBaliNews

INDOBALINEWS - Semua Puskesmas di Kabupaten Badung Bali ditargetkan tahun 2021 ini memiliki klinik berhenti merokok sebagai upaya pengendalian bahaya rokok.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Dr I Nyoman Gunarta menyampaikan itu saat membuka Workhsop bertajuk Sinergi dalam penguatan program pengendlaian bahaya rokok di era pandemi Covid-19 di Kabupaten Badung.

Workshop digelar kerja sama Dinas Kesehatan Badung, Udayana Central dan IAKMI Cabang Badung, secara virtual Selasa 4 Mei 2021.

Baca Juga: Moscow State University dan Denpasar Jajaki Kerja Sama Tangani Limbah Pertanian dan Ternak

Gunarta menegaskan, komitmen Pemkab Badung dalam pengendalian rokok salah satunya dimulai dari pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat Pusksemas.

"Badung menargetkan semua Puskesmas menyiapkan klinik berhenti merokok pada tahun 2021," tegasnya.

Terkait hal itu, pihaknya tengah mempersiapkan mulai sisi sumber daya manusia SDM yang terlatih, saran dan prasarana hingga peralatan pendukung lainnya.

Baca Juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 95 Persen Lebih

Ditegaskan, Puskemas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat salah satunya penting untuk menyediakan klinik berhenti merokok.

Pada bagian lain, Gunarta menyatakan, sinergitas lintas sektor menjadi kunci dalam pengendalian bahaya rokok sehingga prevalensi perokok khususnya kalangan remaja atau anak-anak bisa ditekan.

Dengan sinergitas yang kuat itu, diharapkan mampu menekan pertumbuhan perokok pemula, menekan pertambahan jumlah perokok di Badung dan memberikan dampak positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Menag Minta Umat Muslim Tidak Perlu Takbir Keliling, Cukup di Masjid maupun Virtual

Ketua Udayana Central Dr Putu Ayu Swandewi Astuti menyatakan, dari evaluasi yang dilakukan lembaga yang dipimpinnya menunjukkan penerapan kebijakan dan implementasi Perda KTR saat pandemi  di Kabupaten Badung, masih harus ditingkatkan lagi.

"Terutama hasil evaluasi di industri pariwisata hotel dan restoran, masih perlu ditingkatkan lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Evakuasi KRI Nanggala 402, Dua Kapal AL China Tiba di Perairan Bali

Pihaknya berharap melalui workshop yang dihadiri dari lintas sektor ini bisa melahirkan renca-rencana aksi strategis untuk dikompilasikan dan ditindaklanjuti leading sektor masing-masing termasuk Dinas Kesehatan Badung.

"Kami harapkan sinergi dan rencana strategis ini ke depan bisa membantu upaya untuk pengendalian rokok bagi kesehatan secara bersama-sama," harap Ayu dalam workshop yang dipandu Ketua IAKMI Bali I Made Kerta Duana. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah