Kasus Covid-19 Tetap Tinggi, Kelompok Cipayung Plus Bali Kritisi Kebijakan PPKM

- 23 Agustus 2021, 08:26 WIB
Rembug mengusung tema “Dilema PPKM” di Siku Kopi “Jalan Kepundung , Denpasar, Minggu 22 Agustus 2022.
Rembug mengusung tema “Dilema PPKM” di Siku Kopi “Jalan Kepundung , Denpasar, Minggu 22 Agustus 2022. /Dok.Praga Institute

INDOBALINEWS - Organisasi Kepemudaan & Kemahasiswaan yang menamakan diri kelompok Cipayung Plus Bali mengkritisi kebijakan PPKM yang tidak kunjung menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan.

Pandemi Covid-19 berlanjut, kebijakan pemerintah dalam upaya menekan angka Covid-19 juga terus berlanjut melalui kebijakan PPKM.

Dalam amatan mereka, sampai pada hari ini angka Covid-19 di Bali tidak menunjukkan penurunan signifikan.

Baca Juga: Singgung Budaya Ketimuran, Mochtar Ngabalin Ingatkan Pihak yang Selalu Nyinyirin Pemerintah

Karena itu, sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaa yakni Korwil V PP GMKI, Komda III PP PMKRI, PD KMHDI Bali, DPD IMM Bali, DPC PERMAHI Bali, GMKI Cabang Denpasar, GMKI Cabang Badung, PC IMM Denpasar, PC IMM Badung & PC KMHDI Denpasar yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Bali menyelenggarakan Rembug Pemuda.

Rembug mengusung tema “Dilema PPKM” Pada tanggal 22 Agustus 2019 Pukul 17.00 Wita bertempat di Siku Kopi “Jalan Kepundung no 35x, Denpasar”.

Kegiatan diikuti 25 peserta dari berbagai perwakilan yang diundang serta tidak lupa menaati protokol kesehatan.

Ajang ini merupakan bentuk evaluasi Kelompok Cipayung Plus Bali terhadap kebijakan yang selama ini terus diperpanjang pemerintah.

Baca Juga: Fadli Zon: AS Kalah Hadapi Taliban Setelah 20 Tahun Pendudukan, Mochtar Ngabalin Minta Jangan Terprovokasi

Tiga narasumber dari tiga perspektif yang berbeda.  Mulai Akademisi atau Pengamat Ekonomi I Gusti Alit Suputra, Peneliti Bali Science Institute atau Sosiolog Made Ferry Kurniawan Pelaku usaha I Ketut Sae Tanju,sebagai salah satu pengusaha yang terdampak langsung karena kebijakan PPKM yang dikeluarkan pemerintah.

Pada kesempatan yang sama Koordinator kegiatan Arya Gangga sebagai salah satu perwakilan Cipayung Plus Bali mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk penyikapan selanjutnya.

"Rembug Pemuda ini bentuk pelayanan dan pengabdian kita kepada masyarakat sekaligus bentuk keberpihakan kita ketika melihat bahwa masyarakat telah jenuh dengan kebijakan yang tidak pernah memberikan kepastian terhadap masyarakat Bali, "Ujar Arya”

Baca Juga: Gencarnya Isolasi Terpusat Mampu Tekan Kasus Covid-19 di Bali

Kelompok Cipayung Plus Bali tidak akan pernah berhenti sebelum mendapatkan kejelasan dari pemerintah terkait dengan kebijakan PPKM yang dirasa tidak memperhatikan kondisi masyarakat yang ekonominya sudah melemah. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x