Baca Juga: Pilwali Denpasar, Paket Amerta Janjikan Denpasar 'Berseri'
Para pendaki tersebut tersesat ketika turun dari gunung dan menemukan persimpangan. Akhirnya mereka terpisah dari rombongan dan tersesat.
Awalnya keenam orang tersebut bergabung dengan rombongan berjumlah 25 orang dan memulai pendakian sejak hari Minggu 6 September 2020. Pada saat turun kembali kurang lebih pukul 23.28 Wita itulah keenam orang itu berpisah dari rombongan dan tersesat. Posisi ketika mereka melaporkan kejadian yakni berada di ketinggian ± 900 MDPL.
Baca Juga: Belajar Dari Kasus Reza, Narkoba Bisa Bikin Bingung, Kejam Hingga Bunuh Diri
"Basarnas Bali terima laporan dini hari tadi pada pukul 01.50 Wita," ungkapnya. Identitas 6 orang pendaki atas nama Fauzi (19), Anjas (21), De Ardi (20), Dewa (20), Novita (20) dan Adi (20). Darmada mengatakan bahwa seluruhnya dalam kondisi baik dan tidak ada yang alami cidera.
Dalam evakuasi ituBasarnas Bali melibatkan 8 orang personel beserta Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR, Anak Agung Alit Supartana,S.E.
Baca Juga: Toilet Kejati Bali, Saksi Bisu Tewasnya Mantan Kepala BPN Denpasar
Anak Agung Alit membenarkan bahwa saat dievakuai keenam orang tersebut sehat meski ada seorang yang mengalami keram tapi masih bisa bisa berjalan perlahan. Estimasi tim SAR gabungan beserta target menuruni jalur pendakian dan tiba di Posko Desa Angsri kira-kira 2 jam lamanya. Akhirnya pada pukul 09.40 Wita mereka sudah berada di titik kumpul dalam keadaan selamat.
Selama proses operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR lain, diantaranya dari BPBD Tabanan, Polsek Baturiti, Pemandu lokal, masyarakat setempat dan pihak kerabat dari para pendaki yang tersesat. (***)