Menurut penjelasannya, masyarakat Bali tersinggung lantaran pelecehan yang dilakukan oleh AWK.
"Simbol yang dipuja masyarakat Bali, seperti Ratu Gede, Ratu Niang Bhatara Hyang Toh Langkir disebut makhluk oleh AWK," tegasnya.
Baca Juga: Tulis Kata 'Kasar' Di FB, Ibu RT Diganjar 9 Bulan Penjara
Menurutnya anggota DPD tidak usah bicara masalah agama. Mereka hanya ingin AWK meminta maaf dan datang ke Nusa Penida.
Soal rusuh dan pemukulan kata Harta, massa aksi merasa terpancing amarahnya lantaran AWK mengepalkan tangan saat menemui massa aksi. "Itu (mengepalkan tangan-red) maksudnya apa," terangnya.(***)