Jessica Iskandar di Bali, Namai Cantik Untuk Bayi Heyna

- 14 November 2020, 18:58 WIB
Jessica Iskandar  (inset) di Bali, namai bayi Heyna di Bali Safari park dengan sebutan Mooi artinya Cantik
Jessica Iskandar (inset) di Bali, namai bayi Heyna di Bali Safari park dengan sebutan Mooi artinya Cantik /Dok Bali Safari Park


 
INDOBALINEWS - Artis cantik Jessica Iskadar yang beberapa hari belakangan ramai dikait-kaitkan dengan beredarnya video syur mirip artis, menamai bayi Heyna yang baru lahir dengan sebutan Mooi yang berarti cantik.

Menurut drh. Yohana Kusumaningtyas, dokter hewan senior Bali Safari, bayi Heyna itu lahir di Bali Safari Park, bagian dari Taman Safari Indonesia Group yang menjadi lembaga konservasi pertama di Bali yang memiliki satwa unik dari Afrika ini.

Baca Juga: Tersangka Penyebar Video Syur, Sebut Nama Gisel Saat Pemeriksaan

"Mooi lahir dari Indukan betina Manama yang berhasil melahirkan untuk pertama kalinya pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu, hasil perkawinan dengan pejantan bernama Rifa. Bayi hyena ini lahir sehat dengan bobot awal 860 gram," ujar drh Yohana, Jumat 13 November 2020 seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Daki Gunung Batu Karu Bali Malam Hari, 5 Pelajar Tersesat

bayi heyna bernama Moii artinya cantik yang dinamai oleh artis Jessica Iskandar di Bali Safari Park
bayi heyna bernama Moii artinya cantik yang dinamai oleh artis Jessica Iskandar di Bali Safari Park Dok Bali Safari Park

Sudah setahun, 4 ekor striped hyena berada di Bali Safari Park. Keempat hyena yang terdiri dari 2 ekor betina bernama Manama dan Adiiya, serta 2 ekor jantan bernama Hamad dan Riffa ini. Keempatnya menjadi idola baru bagi pengunjung Bali Safari Park.

Bayi hyena betina tersebut belum memiliki nama setelah beruur sebulan, hingga pada Minggu 8 November 2020 lalu Bali Safari kedatangan sosok artis Jessica Iskandar yang kini menetap di Bali.

Baca Juga: Pasien Sembuh Tambah 61 Orang di Bali,Update Covid-19 Jumat 13 November 2020

Ibu dari El Barack ini pun lantas memberi nama Mooi kepada bayi hyena. Dikatakan Jedar, panggilan akrabnya, Mooi diambil dari bahasa Belanda, yang artinya adalah cantik.

“Semoga Mooi sehat selalu ya, itu yang terpenting, dan semoga dokter dan suster yang merawat Mooi juga sehat terus,” jawab Jessica Iskandar saat ditanya harapannya ke depan terhadap Mooi.

Baca Juga: Video Syur 'Mirip' Gisel, Polisi Tangkap Terduga Penyebar Pertama

Menurut drh. Yohana Kusumaningtyas, dokter hewan senior Bali Safari, Mooi kini dirawat secara intensif oleh tim dokter. Sebab, setelah 6 hari sejak kelahiran, susu dari sang induk, Manama, tidak mencukupi kebutuhan Mooi. Oleh karena itu, sebagai penggantinya baby Mooi mendapat asupan susu formula setiap 4 jam sekali.

Baca Juga: Menyoal RUU Minuman Beralkohol, Harus Dilarang atau Diatur ?

Takaran susu formula lantas disesuaikan dengan pertumbuhan dan hasil timbangan berat tubuh Moii setiap hari. Setelah 2 minggu sejak lahir, kedua mata baby Mooi sudah terbuka. Seminggu kemudian, giginya mulai tumbuh dan ia sudah belajar berjalan. Barulah setelah usianya menginjak 1 bulan, baby Mooi dikenalkan dengan makanan pendamping susu.

Baca Juga: Perwira TNI Palsu Tipu Ibu dan Anak Gadisnya di Bali

Kelahiran Mooi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bali Safari Park. Menurut Asisten Kurator Bali Safari Park, Nyoman Suartawan, kelahiran Mooi merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak di Bali Safari Park. 

Termasuk para Keeper (perawat satwa) yang secara konsisten menerapkan prinsip pengelolaan satwa dengan baik. Ke depannya, Nyoman Suartawan berharap akan ada lagi kelahiran satwa-satwa di Bali Safari park, baik satwa endemik Indonesia ataupun manca negara.

Baca Juga: Henry Yosodiningrat Datangi Polda, Minta Laporannya Atas Rizieq Ditindaklanjuti

Moii bayi Heyna di Bali Safari Park yang dinamai oleh artis Jessica Iskandar sedang diberi susu
Moii bayi Heyna di Bali Safari Park yang dinamai oleh artis Jessica Iskandar sedang diberi susu Dok Bali Safari Park

Ekspresi kegembiraan juga diutarakan oleh Thomas Colbert, General Manager Bali Safari Park. “Kegembiraan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sebab, kami sebagai lembaga konservasi telah berhasil mengembangbiakkan satwa unik ini untuk pertama kalinya di Bali atau mungkin bahkan di Indonesia. Terlebih lagi, di saat kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini,” ungkap Thomas Colbert, General Manager Bali Safari Park.

Baca Juga: Mobil Masuk Jurang di Bali 1 Meninggal Terjepit Badan Mobil, 6 Terluka

Ia juga mengajak pengunjung untuk sama-sama melihat bayi Hyena ini. "Tenang saja, tim Bali Safari menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat serta seluruh area kami desinfektan selalu demi keamanan dan kenyaman pengunjung," tambah Thomas.

Baca Juga: 2 Tahanan Menikah Dalam Penjara Polresta Denpasar Bali

Keberhasilan pengembangbiakkan hyena juga tentu saja dapat terwujud berkat dukungan dari segala lapisan masyarakat yang tak pernah lelah mendukung kegiatan konservasi satwa di Bali Safari Park.

Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel, Polisi Periksa Saksi Ahli

Dukungan yang tak hanya berupa donasi #kitacintasatwa, tapi juga dengan kunjungan #timetosafari ke Bali Safari Park. Harapannya, semoga Mooi tetap sehat dan terus tumbuh dengan baik, agar bisa segera bertemu dengan para pengunjung Bali Safari Park.

#kitacintasatwa adalah bentuk campaign atau ajakan dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group kepada masyarakat yang ingin berdonasi dan mendukung kegiatan konservasi satwa. Diluncurkan sejak awal pandemi Covid-19 dan masih berlangsung hingga sekarang.

Baca Juga: Cekcok Mulut Lalu Tendang Teman, Remaja Putri 15 Tahun Dijemput Polisi

"Kesuksesan breeding ini adalah kesuksesan kita bersama dalam menyelamatkan satwa-satwa yang terancam punah,” tutur Daniel Thian, Head of Digital Marketing Taman Safari Indonesia Group.

Baca Juga: Sidang Kasus IDI Kacung WHO, Jerinx Dituntut 3 Tahun Penjara

Bali Safari Park merupakan unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri sejak tahun 2007. Berlokasi di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Bali Safari Park dihuni oleh lebih dari 100 spesies satwa nan eskotik dan menawan.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Pengamat Hukum Pertanyakan Kasusnya

Bali Safari Park bukan sekadar tempat rekreasi keluarga, tapi juga lembaga konservasi yang fokus menyelamatkan satwa-satwa langka.  Hanya di Bali Safari Park, konservasi satwa menyatu padu dengan budaya khas Bali yang cukup kental.

Pengunjung akan dimanjakan dengan aneka ornamen khas Bali ditambah dengan ragam satwa dari berbagai belahan dunia.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x