Begini Wujud Patung Raja Ki Barak Panji Sakti di Rest Area Shortcut Singaraja Mengwitani

1 September 2021, 13:03 WIB
shortcut atau jalan baru batas Kota Singaraja-Mengwitani titik 7A, 7B, 7C serta titik 8 Rest Area. /Dok Humas Pemprov Bali

 

INDOBALINEWS - Pemprov Bali melanjutkan pembangunan shortcut atau jalan baru batas Kota Singaraja-Mengwitani titik 7A, 7B, 7C serta titik 8 Rest Area.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Nusakti Yasa Weda dalam keterangan persnya pada Rabu 1 September 2021 di Denpasar, dengan dilanjutkannya proyek ini diharapkan dapat mengurangi kelokan dan kemiringan jalan.

"Dengan demikian, strukturnya lebih landai dan mempersingkat waktu perjalanan dari Denpasar ke Singaraja begitupun sebaliknya," ujar Nusakti.

Baca Juga: Seorang Make Up Artist Ditangkap di Bali, Mencuri Sound System Untuk Hidup Sehari Hari

Terkait pembuatan rest area, diungkapkan Nusakti, pembuatan rest area atau anjung pandang ini berawal dari kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lokasi pembangunan jalan baru titik 3,4,5 dan 6, yang dalam arahannya pada saat itu agar dibangun view point (rest area).

Sesuai keputusan bersama antara Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, maka untuk patung yang akan dipasang pada lokasi anjung pandang nantinya adalah patung Ki Barak Panji Sakti.

Baca Juga: Klarifikasi Penyalahgunaan Booster: Tak Ada Pejabat Polri yang Disuntik Vaksinasi Dosis Ketiga.

Seperti diketahui, Ki Barak Panji Sakti merupakan tokoh seorang raja yang menjadi kebanggaan warga Buleleng karena tokoh di tersebut terkenal arif, bijaksana dan sangat merakyat dalam mempimpin kerajaannya.

Konsep patung dari Ki Barak Panji Sakti adalah menghadap ke arah barat bersama Ayahnya yang menunjukan daerah kekuasaan beliau yang terlihat pada tanah blambangan (Banyuwangi).

"Anjung pandang nantinya bisa menjadi destinasi pariwasata yang baru dan kedepannya akan diintegrasikan dengan konsep rest area pada area sekitar anjung pandang, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan per ekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.

Baca Juga: Bareskrim Selidiki Dugaan Kebocoran Data 1,3 Pengguna eHAC Kemenkes

Lebih lanjut, Nusakti mengatakan jika pembangunan shortcut atau jalan baru ini menjadi salah satu upaya Kementerian PUPR untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali, khususnya di wilayah Bali bagian utara seperti Kabupaten Buleleng yang memiliki potensi pariwisata yang diharapkan dapat terus berkembang.

“Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR tetap memberikan prioritas anggaran untuk pembangunan serta pengembangan infrastruktur di Bali meski saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19. Saya pastikan jika semua rencana proyek infrastruktur strategis di Bali akan tetap berjalan seperti halnya Shortcut atau jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani, Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung serta Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih di Karangasem,” imbuhnya.

Baca Juga: Bakar Sampah Ditinggal ke Dapur, Gudang Barang Rongsokan Habis DiLalap Si Jago Merah

Sementara Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana menambahkan acara peletakan batu pertama ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dimana semua peserta yang hadir di lokasi menjalani rapid test antigen terlebih dahulu.

Peserta yang hadir dikatakan Pramana sangat dibatasi. Bagi masyarakatat serta media yang ingin meliput diarahkan agar mengikuti melalui live streaming di akun YouTube Pemerintah Provinsi Bali mulai pukul 09.00 wita.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler